Penemu Artificial Intelligence

Penemu Artificial Intelligence dan Tokoh yang Berpengaruh

Mochamad Ikhwana

Seiring berjalannya waktu, kecerdasan buatan semakin berkembang dan semakin banyak mempengaruhi pekerjaan manusia. Namun, siapakah sebenarnya penemu artificial intelligence, dan bagaimana proses penemuannya?

Mengenal Penemu Artificial Intelligence

Seorang ilmuwan komputer dan matematika merupakan awal mula kelahiran kecerdasan buatan. Memiliki nama John McCarthy, ia terkenal telah menghasilkan tulisan sebanyak 233 jurnal mengenai artificial intelligence. Berikut ini mengenai beberapa fakta dari Berita Teknologi Techsbright tentang penemu artificial intelligence.

1.      Keluarga

John McCarthy memiliki seorang ayah bernama John Patrick McCarthy dan ibu dengan nama Ida Glatt. Ayahnya merupakan seorang imigran yang berasal dari Irlandia. Sementara ibunya adalah imigran yahudi. Keduanya menjadi anggota dari Partai Komunis.

Hingga pada saat Great Depression melanda Amerika Serikat, baik John Patrick McCarthy ataupun Ida Glatt harus sama-sama kehilangan pekerjaan. Di keluarga inilah John McCarthy lahir, tumbuh, dan berkembang hingga dewasa.

2.      Masa Muda

Penemu artificial intelligence ini lahir pada 4 September 1927 di Boston, Massachusetts. Karena kondisi ekonomi keluarga yang sulit, maka kehidupan McCarty turut sengsara. Bahkan ia sempat sakit parah hingga mengharuskannya datang terlambat ke sekolah. Meski begitu, ia bukan anak terbelakang.

Sejak masih anak-anak, McCarthy sudah memiliki tingkat intelegensi yang tinggi, utamanya dalam bidang matematika. Memasuki usia remaja, kecerdasan McCarthy semakin meningkat bahkan dapat menguasai kalkulus dengan cara otodidak melalui buku materi para mahasiswa.

3.      Pendidikan

Kecerdasan McCarthy terbukti ketika berhasil menjadi mahasiswa California Institute of Technology. Pada tahun 1948, ia memperoleh gelar sarjana pada matematika oleh Caltec. Ketika McCarthy berkunjung ke Hixon Symposium on Celebral Mechanism in Behavior, ia langsung merasa tertarik.

Ketertarikan itu condong ke arah mesin dengan kemampuan pola pikir layaknya manusia. Maka dari itu setelah lulus, ia mengambil studi doctoral dan mendapat gelar dari Princeton University pada tahun 1951. Bahkan, McCarthy berkata bawa menciptakan kecerdasan tidak sulit.

4.      Karya McCarthy

Sebuah karya pertama McCarthy adalah teknologi bernama time-sharing yang digunakan di komputer. Manfaatnya adalah untuk pemrosesan data. Dari penemuan inilah awal mula internet dapat berkembang seperti di zaman modern sekarang.

Selain time-sharing, penemu artificial intelligence ini juga mendirikan Stanford Artificial Intelligence Laboratory. Di dalamnya ia berhasil mengembangkan sistem kecerdasan buatan untuk bisa meniru perilaku manusia seperti mendengar, melihat, dan lain sebagainya.

Proses Penemuan Artificial Intelligence

Perkembangan artificial intelligence tidak lepas dari teori-teori dari para filsuf di masa lalu. Mereka menjelaskan mengenai kecerdasan buatan itu dengan cara masing-masing. Beberapa proses pengembangan artificial intelligence adalah sebagai berikut:

1.      Tahun 1900

Sekitar tahun 1900 beberapa filsuf mengeluarkan berbagai teori matematika sebagai dasar kecerdasan buatan dan mesin komputer. Beberapa filsuf itu adalah Alfred North Whitehead, Bertrand A. W. Russell, dan George Boole. Boole merupakan seorang penemu Aljabar Boolean.

Sedangkan, Bertrand A. W. Russel dan Alfred North Whitehead menciptakan mahakarya sangat penting untuk proses perkembangan artificial intelligence berupa PM atau Principia Mathematica. Karya tersebut menjelaskan kumpulan pernyataan berupa simbolik logis yang belum terbukti.

2.      Tahun 1930

Pada tahun 1930-an, muncul Claude Shannon, John von Neumann, dan Alan Turing. Claude Shannon terkenal sebagai bapak teori informasi yang lahir dari bentuk aplikasi Aljabar Boolean. Sedangkan, John merupakan perumus hardware dan software komputer.

Alan Turing merupakan seorang tokoh penting untuk perkembangan teknologi. Ia menemukan teori Tes Turing dan Turing Machine dengan kemampuan menguji kecerdasan mesin komputer. Di masa sekarang, tes tersebut ada dalam bentuk tes CAPTCHA. Tentunya sering menemukannya, bukan?

3.      Tahun 1950

Komputer digital mulai muncul pada tahun 1950-an. Awal mula kemunculannya adalah pada tahun 1946, yaitu setelah Perang Dunia II. Tujuan awal penciptaan komputer adalah untuk perang. Tapi setelah perang berakhir, komputer jatuh ke tangan Departemen Statistik untuk mengolah data negara.

Pada era ini muncul beberapa filsuf bernama Herbert Alexander Simon, Edward Albert, Marvin Lee Minsky, dan Allen Newell. Merekalah awal mula pencipta istilah artificial intelligence. Istilah ini muncul pertama pada tahun 1956 pada pertemuan yang berlokasi di Dartmouth.

4.      Tahun 1980

Tahun 1980 dan sekitarnya terkenal sebagai second wave of artificial intelligence. Ada beberapa ahli yang memberi kontribusi pada kemajuan kecerdasan buatan di era ini. beberapa diantaranya yaitu John Holland, Lotfi Zadeh, David Rumelhart, Ingo Rechenberg, dan John Koza.

Penemuan hebat pada era ini bisa dikatakan banyak, yaitu Fuzzy Logic, Evolutionary Programming, Generic Programming, Learning of MLP, Genetic Algorithms, dan Evaluation Strategy. Berbagai penemuan itu tentu saja sangat berpengaruh untuk kemajuan teknologi kecerdasan buatan.

5.      Tahun 2000

Memasuki tahun 2000-an, perkembangan artificial intelligence memasuki babak ketiga. Komputer bahkan internet sudah tersedia. Dari era ini muncul berbagai produk yang meliputi Internet of Things karya Kevin Ashton di tahun 1999, dan World Wide Web karya Tim Berners-Lee di tahun 1989.

Selain itu, sistem cloud muncul mulai tahun 1950 terus berkembang sampai era 1990-an. Di sekitar era 2000 ini juga muncul istilah baru yaitu big data yang dicetuskan oleh John R Mashey pada tahun 1998, serta Geoffrey Hinton memunculkan istilah deep learning pada di tahun 2006.

Tokoh Berpengaruh Dalam Artificial Intelligence

Kini, ketika dunia sudah memasuki era modern, teknologi dan kecerdasan buatan semakin maju. Di balik setiap perkembangannya itu terdapat otak brilian sang pencipta. Berikut ini beberapa nama paling memberi pengaruh terhadap kecerdasan buatan di era sekarang

1.      Jeff Bezos

Jeff Bezos menciptakan awal mula adanya tempat belanja online, atau ecommerce, bernama Amazon. Awalnya, Amazon hanya memperdagangkan produk buku di platform online. Tapi seiring berjalannya waktu, Bezos mengembangkannya ke arah penjualan yang lebih luas.

Hingga hari ini, Amazon terkenal sebagai awal dari lahirnya berbagai e-commerce lain, seperti Lazada, Bukalapak, Tokopedia, OLX, Alibaba, Shopee, dan lain sebagainya. Penemuannya ini tentu sangat mengembangkan teknologi artificial intelligence.

2.      Mark Zuckerberg

Di masa mudanya, Mark Zuckerberg tidak berhasil lulus dari Harvard University. Maka dari itu ia memilih untuk menekuni jejaring sosial bernama Facebook. Facebook memiliki tujuan utama yang sederhana, yaitu dapat menghubungkan seluruh manusia meskipun terpaut waktu dan jarak.

Karena ketekunannya, Mark Zuckerberg mampu mengembangkan Facebook hingga sebesar sekarang. Kini, lebih dari 2 miliar penduduk di dunia saling terhubung melalui Facebook setiap bulannya.

3.      Tim Cook

Tim Cook merupakan CEO Apple. Di perusahaan dengan nilai tinggi ini ia mengemban beban sebagai penerus Steve Jobs sebagai pendiri Apple. Setiap inovasi yang ada di Apple sejak produk Macintosh sampai iPhone adalah hasil ide dari Steve Jobs.

Meski awalnya terlihat meragukan, ternyata Tim Cook mampu menunjukkan kemampuannya. Ia berhasil terus mempertahankan aura premium dari berbagai produk Apple tanpa ada rasa takut memberi inovasi.

Demikian beberapa penjelasan mengenai penemu artificial intelligence. Orang-orang yang berperan di dalam perjalanan kecerdasan buatan tentu memberi banyak pengaruh hingga ke masa depan. Tapi tidak menutup kemungkinan akan lahir banyak tokoh baru dalam pengembangan teknologi satu ini.

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment