Kecerdasan Buatan dalam Manajemen Konstruksi

Kecerdasan Buatan dalam Manajemen Konstruksi dan Industri Sipil

Mochamad Ikhwana

Industri sipil telah mendapat banyak keuntungan dan tenaga dari perkembangan artificial intelligence. Selama beberapa tahun, ada banyak sekali inovasi yang semakin jauh akan masuk ke dalam lingkup pekerjaan dan menawarkan efisiensi dari kecerdasan buatan dalam manajemen konstruksi.

Contoh Kecerdasan Buatan dalam Manajemen Konstruksi

Penerapan kecerdasan buatan untuk konstruksi meliputi berbagai kemampuan dalam operasional sehari-hari dan juga pengambilan keputusan. Selain itu, IA telah mampu melakukan berbagai jenis pekerjaan dengan cara mengumpulkan, memproses dan menyimpulkan. Berita Teknologi Techsbright memberikan beberapa contohnya sebagai berikut:

1. Perencanaan

AI mampu membantu selama proses perencanaan konstruksi. Peralatan yang secara otomatis digunakan juga menjadi salah satu fungsinya. Beberapa tugas lainnya adalah menentukan lokasi, memperoleh informasi selengkap mungkin untuk membuat rancangan 3D, cetak biru dan konstruksi.

Teknologi ini lebih menghemat waktu. Dengan keberadaan AIR, proses yang dulunya memerlukan beberapa minggu kini dapat Anda selesaikan hanya dalam waktu satu hari saja. Tidak hanya menghemat waktu saja namun juga bisa menekan biaya pengeluaran selama proyek berlangsung.

2. Menyederhanakan Aspek Administrasi

Setelah pembangunan telah selesai, AI sudah dapat Anda gunakan untuk proses pengelolaan dan mengontrol setiap prosesnya. Sebagai contohnya saja adalah karyawan dan pekerja di bidang sipil merasa sangat mudah ketika mereka sedang mengelola daftar kehadiran dan absen ke data sistem.

Apabila data sudah masuk, sistem AI akan secara langsung memproses data tersebut sebagai hasil output­-nya. Jadi para pekerja tidak perlu membutuhkan tenaga manusia lagi untuk mendapatkan tugas mereka masing-masing.

3. Membantu dalam Menentukan Keputusan dan Langkah Selanjutnya

Sistem database AI saat ini mampu membantu para arsitek untuk menentukan metode pembangunan pada sebuah proyek. Sebagai contoh saja, ketika sedang ada proyek pembuatan jembatan baru, sistem AI akan memberikan gambaran dan saran tentang perencanaan pembangunan jembatan tersebut.

Tidak hanya itu saja, pengaplikasian teknologi seperti halnya sensor dan GPS pun mampu memudahkan para pekerja lapangan. Dalam hal ini, fungsinya adalah untuk menentukan dan memperhitungkan rute paling aman ketika sedang melangsungkan berada di lokasi konstruksi.

4. Pasca Pembangunan Selesai

Selanjutnya pada saat pembangunan sudah selesai, teknologi kecerdasan buatan sering juga digunakan bahkan saat konstruksi telah usai. Salah satu contohnya adalah Wynn Hotel memakai produk Amazon Echo pada setiap ruangan hotelnya berupa speaker cerdas untuk mengontrol setiap ruangan.

Dalam fungsi tersebut, speaker pada setiap ruangan memiliki fungsi untuk mengatur pencahayaan, suhu dan semua peralatan audio visual di dalamnya. Sistem ini juga dapat Anda gunakan di dalam sebuah tempat tinggal sehingga pemiliknya bisa mengontrol setiap aspek hanya dari satu perangkat.

5. BIM (Building Information Modelling)

BIM sendiri merupakan Building Information Modelling yang merupakan model pengembangan lain dari sistem kecerdasan buatan ini. Teknologi tersebut memungkinkan pihak pengembang dan perancang untuk bisa menentukan proses konstruksi, pengambilan keputusan, perencanaan hingga data lampau.

Data tersebut akan direkam dan di oleh sepanjang masa apabila memerlukan proses pembongkaran. BIM ini memainkan peran penting di bidang transportasi khususnya di bidang konstruksi. Pasalnya fungsinya penting untuk memangkas waktu, meminimalkan kesalahan dan memotong biaya.

6. Virtual Assistant

VA ini dapat Anda gunakan untuk menambah nuansa percakapan secara alami kr dalam sistem informasi BIM itu sendiri. Dengan menggabungkan antara VA dan juga NC atau near field communication, technologi ini mampu memberikan informasi dan arahan secara tepat waktu.

Sebagai contoh saja adalah dalam penggunaan VA pada sebuah bangunan. Tugasnya akan membantu para teknisi untuk memperoleh informasi dalam waktu cepat pada saat terjadi suatu permasalahan pada sistem gedung meskipun hanya terjadi secara singkat.

Tren Teknologi dalam Industri Konstruksi

Meningkatnya biaya selama konstruksi berlangsung namun tidak sepadan dengan jumlah tenaga kerja yang ada. Hal ini akhirnya membuat perusahaan di bidang sipil dan bangunan memiliki inovasi baru untuk menciptakan tren teknologi. Harapannya agar mampu menjadi industri lebih efisien dan kompetitif

1. Peralatan Pelindung Pintar

Hal ini menjadi salah satu dampak dari pandemi Covid 19 yang secara langsung juga berdampak pada semua sektor tak terkecuali industri konstruksi. Di tahun 2021 silam, peraturan tentang protokol terkait kebersihan, keamanan dan kesehatan di lokasi proyek memang mengalami pengawasan tingkat tinggi.

Hingga akhirnya muncullah peralatan pelindung pintar yang nantinya akan bekerja gunakan. Tujuan utamanya adalah mampu memberikan peringatan apabila terjadi resiko kecelakaan kerja. Alat konvensional akan digantikan oleh robot dengan tugas merobohkan bangunan serta memasang batu.

2. Drone Konstruksi

Drone saat ini berfungsi untuk memetakan area yang luas dalam waktu singkat saja. Selain itu juga bisa berguna menghasilkan heatmap hingga gambar termal untuk menunjukkan gambaran proyek secara keseluruhan. Tentu saja fungsi seperti ini sangat membantu para pekerja saat memantau.

Software drone saat ini juga semakin maju karena mampu menyajikan data secara real time. Selain itu juga bisa membantu dalam proses pengambilan keputusan dengan banyak pertimbangan sekaligus meminimumkan kesalahan. Drone mampu menggantikan pekerja manusia untuk mencegah resiko cidera.

3. AR atau Augmented Reality

Pasar augmented reality ini kira-kira memiliki nilai lebih dari $1,2 triliun di akhir dekade tersebut. Dari sisi klien sendiri, AR memiliki pengertian berupa project staging yang lebih efisien. Selain itu juga mampu membuat proyek pra konstruksi menjadi terlihat lebih nyata bagi penyewa dan pembeli.

Bagi pembangun maupun pengembang, AR menyediakan fasilitas pemakaian teknologi secara lebih wearable. Adanya fitur berupa video 360 derajat memungkinkan pekerja untuk melihat visualisasi proyek masa depan dalam tampilan 3D hingga simulasi perubahan struktural dalam waktu singkat.

4. Pintar

Selanjutnya ada juga aplikasi pintar yang ada di dalam manajemen konstruksi. Fungsinya mampu memungkinkan akses ke dalam lokasi proyek dengan cara baru termasuk juga akuntabilitas, infeksi hingga pengukuran akurat dari kamera ponsel saja.

Salah satunya adalah AECOM yang mengembangkan teknologi dan memungkinkan pertemuan publik berlangsung dengan virtual. Dari sini akhirnya membuat proyek terus berlangsung sekalipun pendirinya sedang berada di luar lokasi.

5. Efisiensi Material

Perlu Anda pahami bahwa bahan material telah naik hingga 5 persen selama tiga tahun terakhir. Untuk itu, para pekerja di bidang konstruksi memerlukan teknologi baru yang berfungsi mengukur dan melaporkan distribusi bahan agar bisa menghitung secara lebih presisi.

Salah satunya adalah Widya Load Scanner yang merupakan teknologi untuk mengukur volume material yang dibawa kendaraan pengangkut. Selain itu juga mampu menghitung secara real time dengan melakukan monitoring sehingga pengukuran jadi lebih akurat.

Pengaplikasian artificial intelligence memang berdampak ke seluruh sektor tak terkecuali di bidang pembangunan. Anda pun bisa mempelajari mengenai kecerdasan buatan dalam manajemen konstruksi yang sampai saat ini juga terkena imbas positifnya.

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment