dasar-dasar desain grafis

Cara Mempelajari Dasar-dasar Desain Grafis untuk Pemula

Techs Bright

Dasar-dasar desain grafis sangat penting untuk dipelajari bagi Anda yang baru mulai terjun di dunia seni visual satu ini. Selain apa yang harus Anda lakukan dalam beljar desain grafis, mengetahui prinsip dasar desain grafis akan membuat desain Anda lebih terkonsep dan terarah. Berikut ini ulasan selengkapnya!

Prinsip Dasar-dasar Desain Grafis yang Wajib Diketahui

Prinsip dasar desain grafis ini hadir sebagai ilmu yang berguna dalam bidang seni visual. Disiplin ini akan membuat proses belajar Anda jauh lebih terarah. Nah, berikut ini di antaranya:

1. Kesatuan

Prinsip desain grafis ini yakni kesatuan yang merupakan dasar yang penting. Jika dalam sebuah desain grafis tidak ada kesatuan maka akan tampak kacau dan tidak enak untuk dilihat.

Kesatuan ini merupakan prinsip di mana semua bagian bentuk desain harus memiliki keterkaitan satu sama lain. Keterkaitan ini dapat dibuat dari sebuah bentuk lainnya yang saling memiliki kesamaan atau hubungan.

Prinsip kesatuan ini akan membuat elemen demi elemen pada objek desain saling berdekatan, sehingga semua objek akan tampak saling memiliki kesatuan.

2. Keseimbangan

Sebuah desain yang baik adalah desain yang membubuhkan prinsip keseimbangan di dalamnya. Keseimbangan dalam desain ini meliputi bentuk, ukuran, warna, tekstur, dan nilai. Keseimbangan dalam desain ini dibuat supaya orang bisa dengan nyaman melihatnya.

Prinsip keseimbangan ini terbagi dalam dua kategori, pertama keseimbangan simetris dan kedua keseimbangana simetris. Keseimbangan simetris ini bersifat sederhana dan formal.

Selanjutnya keseimbangan asimetris atau informal balance merupakan pengaturan berbeda dengan antara satu bentuk dengan bentuk yang lain. Keseimbangan jenis asimetris ini umumnya digunakan dalam desain modern atau kontemporer.

3. Proporsi

Dalam desain proporsi adalah atau perbandingan ukuran dalam menentukan ukuran, panjang, lebar antar gambar satu dengan yang lain juga sangat penting.

Irama ini akan mengajak mata untuk mengikuti pergerakan objek yang sesuai porsinya. Dalam menciptakan desain yang proporsional, Anda bisa menggunakan bantuan kotak untuk membuat kolom, margin dan jarak sehingga bisa terbentuk keserasian.

4. Kontras

Dalam mempelajari dasar-dasar desain, prinsip selanjutnya ada kontras. Hal ini lantaran supaya elemen desain satu dengan yang lain bisa terlihat sama dan serupa. Kontras ini dibuat dari suatu hal yang berbeda. Perbedaan ini bisa dilihat dari warna, ukuran antara satu objek dengan objek lainnya.

Biasanya kontras ini bisa menjadi visualisasi yang paling menarik perhatian orang jika melihat desain tersebut.

5. Harmoni

Prinsip harmoni atau keserasian ini berfungsi sebagai faktor yang menyelamatkan desain agar tidak terlalu tampak ramai. Apabila kontras membuat kesan yang kuat dan menonjol, harmoni ini adalah jenis prinsip yang menunjukkan kesan pasif.

Baca juga: Aplikasi Android Terbaik untuk Fotografi dan Editing Gambar

6. Penekanan

Prinsip desain selanjutnya ada penekanan yang berarti satu objek harus menjadi sangat menonjol sehingga yang pertama kali dilihat orang adalah objek tersebut.

Objek yang diberi penekanan ini akan menjadi fokus utama mata yang melihatnya. Pada prinsip penekanan ini, tata letak adalah kunci penting untuk bisa menarik fokus orang.

Cara Belajar Dasar-dasar Desain Grafis

Setelah mengetahui apa saja prinsip desain grafis, perlu Anda ketahui juga hal apa yang harus Anda lakukan untuk bisa berkembang di bidang desain grafis. Berikut ini di antaranya:

1. Pahami Ilmu Dasar Desain

Dalam belajar desain, awali dengan memahami dasar desain terlebih dahulu. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, prinsip desain adalah hal yang penting untuk diperhatikan. Selain itu, pelajari juga hal-hal terkait pemilihan warna, symbol, tipografi dan grid system.

2. Manfaatkan Halaman Pencarian

Kalau Anda merasa sulit mau desain apa atau mau desain tapi bingung caranya bagaimana?

Cobalah untuk memanfaatkan mesin pencarian seperti Google ataupun Bing. Anda bisa belajar secara otodikan dengan mengetikkan pertanyaan Anda pada mesin pencarian secara spesifik. Atau jika Anda memiliki teman yang jago desain, Anda bisa bertanya kepada mereka mengenai kesulitan Anda.

3. Kumpulkan Desain yang Inspiratif

Selanjutnya dalam proses penggalian ide desain, kadang memang kerap menghadapi kebuntuan atau tidak tahu harus desain apa. Nah, Anda bisa mengumpulkan desain-desain dari para desainer professional untuk menjadi inspirasi dan ditiru.

Anda bisa menemukan desain-desain ciamik di aplikasi Pinterest ataupun Behance. Selain itu, Anda juga bisa mengikuti akun media sosial dari para desainer grafis yang Anda gemari.

4. Bedah Proses Desain

Selanjutnya jika sudah mengumpulkan desain-desain inspiratif, anda bisa bedah satu demi satu desain tersebut. Dedah desain ini bisa Anda lakukan mulai dari pemilihan warnanya, symbol apa yang digunakan sampai bagaimana proses membuatnya, apa yang dihilangkan atau apa yang ditambahkan supaya desain bisa begitu ciamik.

Dengan rutin mempelajari desain orang lain, Anda akan semakin memahami ilmu desain grafis. Tidak hanya itu, melakukan bedah desain ini juga memungkinkan Anda bisa memahami langkah demi langkah yang dilakukan untuk menghasilkan karya desain.

5. Remake Ulang Desain dengan Versi Terbaik

Hal selanjutnya yang bisa Anda lakukan adalah membuat ulang sebuah desain yang menurut Anda adalah desain terbaik yang ingin dipelajari. Hal ini lantaran Anda harus mengalami trial and error untuk bisa melatih skill desain Anda.

Tidak hanya itu, Anda juga bisa mengikuti tutorial desain yang banyak diunggah di platform Youtube. Biasanya banyak langkah-langkah sederhana dan mudah yang bisa diikuti. Namun, ingat belajar desain itu harus ulet, tidak ada yang instan.

6. Pelajari Tools Desain

Untuk membuat desain yang bagus, Anda juga harus menguasai software desain grafis di antaranya seperti Corel Draw, Adobe Ilustrator ataupun Adobe Photoshop. Para desainer grafis professional menggunakan tools-tools tersebut untuk membuat karya yang spektakuler.

7. Membuat Portofolio

Jika Anda benar-benar berniat untuk menjadi desainer grafis, portofolio adalah bagian yang sangat penting untuk memulai karir. Lewat portofolio ini calon klien akan menilai seberapa bagus skill desain Anda.

Hasil desain yang bagus saja tidak cukup jika Anda tidak menyusunnya sebaik mungkin dalam portofolio.

8. Ikuti Komunitas Desain

Kelemahan dari belajar desain otodidak adalah Anda tidak bisa memperoleh umpan balik dari desain-desain yang sudah Anda hasilkan. Padahal, Anda bisa memperbaiki banyak hal melalui umpan balik yang diperoleh.

Untuk itu, ada baiknya jika Anda mencoba untuk bergabung dengan sebuah komunitas desainer grafis untuk saling sharing dan bertukar komentar mengenai desain satu sama lain.

9. Buka Diri untuk Kritik dan Saran

Dalam proses belajar desain grafis, Anda tentu wajib untuk bersiap dengan adanya kritik dan saran dari orang lain. Hal ini lantaran desain grafis itu tergantung pada selera. Untuk itu, cobalah untuk memperlihatkan hasil desain Anda kepada orang lain dan mendapat feedback dari mereka. Semakin banyak kritik dan saran yang kamu dapatkan akan semakin cepat kamu berkembang.

Bagaimana, cukup mudah bukan belajar dasar-dasar desain grafis? Jika Anda memiliki keinginan yang kuat dan tekun untuk terus belajar, besar kemungkinan kemampuan desain Anda akan terus meningkat.

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment