Selama kuartal pertama tahun ini, tidak ada peningkatan penjualan di pasar ponsel global. Hanya saja Apple senang karena penjualan iPhone meningkat, sedangkan Android menurun.
Menurut penelitian IDC, keengganan pengguna untuk membeli ponsel baru secara bertahap meningkat. Hal ini mengakibatkan penurunan 8,9% dalam penjualan global HP dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Menurut hasil tiga bulan pertama tahun ini, 314,1 juta ponsel terjual di pasar. Sedangkan Januari hingga Maret tahun lalu, jumlahnya mencapai 344,7 juta unit.
Di antara alasan penurunan, analis IDC mengutip masalah pasokan, kurangnya komponen, situasi ekonomi dan geopolitik yang bergejolak. Permintaan HP diperkirakan akan turun paling banyak di Eropa Tengah dan Timur, turun sebanyak 20%.
“Penjualan diperkirakan turun pada kuartal pertama karena sulitnya membandingkan pasokan dari tahun ke tahun karena kurangnya pasokan dan tantangan ekonomi, dan segala sesuatu tampaknya menjadi lebih buruk,” kata Direktur Riset IDC Nabila Popal.
“Sentimen konsumen di semua wilayah, terutama di China secara umum, negatif karena inflasi dan ketidakpastian ekonomi, yang mengurangi belanja konsumen.
Dalam hal penjualan merek, Samsung terus menjadi pemimpin, menempati 23,4% pasar pada kuartal pertama tahun ini, setara dengan 73,6 juta smartphone.
Tempat kedua adalah milik Apple, dikirimkan dengan 56,5 juta iPhone 18%. Xiaomi berada di posisi tiga besar dengan pangsa pasar sekitar 12,7% – 39,9 juta unit terjual.
Oppo Vivo berada di posisi keempat kelima. Keduanya menguasai pasar 8,7% 8,1%. Pada tabel di bawah ini untuk rincian lengkapnya.
Tabel tersebut menunjukkan bahwa Apple terus tumbuh dibandingkan tahun lalu. Sementara itu, semua penjual Android mengalami pertumbuhan negatif. Ini menunjukkan bahwa daya tarik iPhone tidak dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti ekonomi maupun adanya pandemi.
