Sudah dari bertahun-tahun lalu kecerdasan buatan menjadi topik hangat di antara para ilmuwan. Mereka pun berusaha untuk mengembangkan teknologi satu ini. kehadirannya berdampak banyak untuk kehidupan, sehingga menimbulkan banyak pertanyaan tentang artificial intelligence.
Mitos Tentang Artificial Intelligence
Ada beberapa pendapat yang menyatakan bahwa kecerdasan buatan dapat menjadi jahat. Pendapat itu tertuang dalam gambaran robot dengan tampilan jahat dan membawa senjata. Mereka bangkit dan justru akan memusnahkan seluruh manusia, seperti dalam beberapa film science fiction.
Mitos lainnya adalah adanya pendapat bahwa superintelligence akan terjadi tahun 2100, atau malahan pada tahun tersebut tidak akan terjadi. Banyak orang kolot juga merasa khawatir tentang adanya kecerdasan buatan dan mengusulkan penelitian terkait keamanannya.
Tak hanya sampai situ, berbagai pendapat juga berkata bahwa kecerdasan buatan tidak akan mampu mengendalikan manusia serta tidak memiliki tujuan apapun. Ada pula yang mengatakan bahwa ada hanya ada dua pilihan bagi manusia, yaitu mengendalikan atau dikendalikan.
Fakta Tentang Artificial Intelligence
Para ilmuwan menyatakan bahwa kemampuan artificial intelligence akan terus meningkat hingga kompeten namun resiko tujuannya tidak sejalan dengan manusia. Sebenarnya, titik penting keuntungan dari adanya kecerdasan buatan bukan pada robot, tapi hanya butuh koneksi internet.
Para ilmuwan terkemuka di dunia tidak sepakat mengenai kemampuan artificial intelligence yang dapat setara dengan kemampuan manusia. Tapi sebagian ilmuwan lain justru berpendapat bahwa hal itu bisa saja terjadi meskipun dalam waktu lama, yaitu ratusan tahun mendatang, bahkan lebih.
Artificial intelligence memiliki potensi untuk lebih cerdas dari manusia. Namun belum ada cara pasti dalam prediksi mengenai perilakunya. Perkembangan teknologi dari masa lalu tidak bisa menjadi dasar penilaian, karena tidak ada penciptaan apapun dengan kemampuan yang mengendalikan.
Berikut Ini Beberapa Pertanyaan Tentang Artificial Intelligence
Melihat segala definisi, tujuan, dan cara kerja kecerdasan buatan, tentunya banyak pihak melakukan pembahasan tentangnya hingga banyak benak menyimpan pertanyaan terkait bidang tersebut. Beberapa di antara pertanyaan itu adalah sebagai berikut:
1. Apa Bukti Adanya Kecerdasan Buatan?
Pakar ahli Business Development kecerdasan buatan terus menyempurnakan kemampuannya. Demi melihat adanya substansi, seseorang harus terus mendalami tentang algoritma dari Machine Learning sebelum siap diaplikasikan.
Kapabilitas kecerdasan buatan harus mengalami pengujian dan terus dikaji dengan melakukan testing dan PoC. Meskipun terasa memakan banyak waktu, menghabiskan sumber daya yang tidak sedikit, dan terasa membosankan, hal itu dapat menjawab mengenai bukti artificial intelligence.
2. Apakah Artificial Intelligence Memiliki Perasaan?
Google memiliki sebuah teknologi artificial intelligence bernama Lamda. Insinyur pada perusahaan tersebut, Blake Lemoine, menyebutkan bahwa Lamda mempunyai kesadaran seperti manusia. Blake dan Lamda melakukan percakapan dalam sebuah postingan di halaman Medium.com.
Blake mengajukan beberapa pertanyaan kepada Lamda, salah satunya adalah pendapat mengenai novel dengan judul Les Miserables. Ternyata, Lamda dapat menjelaskan kesimpulan dan pesan moral dari novel itu serta membedakan nilai keadilan tanpa kesalahan.
3. Apakah Kecerdasan Buatan Akan Menambah Kepuasan?
Pertanyaan tentang artificial intelligence berikutnya adalah tentang kepuasan. Sebenarnya tanpa banyak manusia sadari, kecerdasan buatan sudah ada di setiap kehidupan sehari-hari. Mulai dari penggunaan e-commerce, bermain game, hingga saat menonton film secara streaming.
Selain itu, kecerdasan buatan juga memudahkan berbagai pekerjaan manusia. Misalnya dalam proses pengolahan data hingga pencariannya. Di rumah sakit, tenaga kesehatan tidak perlu menunggu lama untuk menemukan data pasien. Tentunya kecepatan itu akan menambah kepuasan mereka.
4. Apa Keuntungan Artificial Intelligence Untuk End-Customer?
Kecerdasan buatan akan membuat nilai bisnis luar biasa. Namun apakah nilai itu dapat terbagi kepada pelanggan dengan mudah? Penggunaan artificial intelligence untuk melacak sentimen konsumen, membangun loyalitas jangka panjang, dan identifikasi ROC sudah cukup bagus.
Namun, tanpa adanya hubungan kuat antara artificial intelligence dengan pengalaman pelanggan akan memungkinkan terbatasnya domain teknologi serta perjuangan meluruskan diri dengan tujuan setiap bisnis. Dampaknya adalah kemampuan membaca pengalaman pelanggan, seperti keluhan dan kepuasan.
5. Apa Semua Pihak Bisa Menerapkan Kecerdasan Buatan?
Semua pihak tentu saja dapat menerapkan artificial intelligence. Kemampuannya yang dapat membaca hingga mengolah data akan bermanfaat pada setiap masalah kehidupan. Hal itu sejalan dengan tujuan pembuatan artificial intelligence, yaitu untuk mempermudah kehidupan manusia.
Pada saat seseorang membuka aplikasi belanja online, halaman akan menunjukkan beberapa rekomendasi produk sesuai dengan selera pengguna. Contoh lainnya adalah ketika penggunaan sosial media, di sana akan terdapat beberapa saran teman yang muncul. Nah itulah bentuk dari kecerdasan buatan.
6. Apa Manfaat Dari Adanya Machine Learning?
Machine learning merupakan salah satu cabang dari ilmu artificial intelligence serta ilmu komputer. Fokusnya adalah pada pemakaian data untuk mencontoh cara belajar manusia dengan bertahap. Cara kerjanya adalah mengeksplor data serta melakukan identifikasi pola.
Bisnis yang menggunakan machine learning akan terbantu dalam percepatan durasi kerja, mengurasi resiko kesalahan, dan akurasi juga akan meningkat. Machine learning juga akan mempermudah bisnis dalam penyesuaian terhadap kondisi perubahan pasar.
7. Apa Pengambilan Keputusan Oleh Machine Learning Tepat?
Salah satu kemampuan dari machine learning adalah mampu mengambil keputusan hingga tindakan. Kemampuan tersebut dapat dilakukan karena hasil pelatihan pengumpulan data historis, data relevan dan kombinasi dari algoritma tertentu.
Pada kenyataannya, memang machine learning tidak dapat menggantikan peran manusia, tapi mampu membantu pekerjaan manusia dengan lebih baik serta efektif. Contohnya adalah dalam bisnis, sebuah sistem mampu membantu antisipasi tren, percepat keputusan, dan identifikasi masalah,
8. Apa Itu Indonesia Artificial Intelligence Forum?
Indonesia Artificial Intelligence Forum merupakan inisiatif untuk mengumpulkan stakeholders pada bidang tersebut. Di dalamnya, mereka akan saling berdialog dan membahas tentang isu terbaru mengenai perkembangan kecerdasan buatan di Indonesia.
Awalnya, Indonesia Artificial Intelligence mendapat inisiasi oleh Kata.ai dan Nodeflux sebagai startup di bidang kecerdasan buatan. Pada tahun tersebut, yaitu 2019, Prosai.ai dan Data Science Indonesia turut bergabung menjadi Community Partner dan IAIF Contributor.
9. Bagaimana Kerja Indonesia Artificial Intelligence Forum?
Biasanya, Indonesia Artificial Intelligence akan membuat acara panel diskusi. Di dalamnya akan mengundang banyak pembicara ahli pada bidang kecerdasan buatan dan teknologi. Mulai dari pemerintah, akademisi, pemain industri, hingga engineer. Acaranya pun dilakukan keliling Jawa, lho.
Topik bahasan di dalam acara tersebut bermacam-macam, misalnya conversational artificial intelligence. Selain itu, tersedia juga forum Telegram yang dapat mempertemukan orang-orang untuk membahas isu kecerdasan buatan. Siapapun dapat bergabung cukup dengan link t.me/IAIForum.
Nah, itu dia beberapa ulasan dari Techsbright mengenai pertanyaan tentang artificial intelligence yang terus bertambah. Semakin tahun, perkembangan kecerdasan buatan akan semakin meningkat, maka dari itu tak heran jika banyak pihak semakin mengungkapkan berbagai pertanyaan seputar teknologi.
