Meta Bans Netizens Menyerukan Kekerasan Putin Di Facebook Dan Instagram
images source : freepik.com

Meta Bans Netizens Menyerukan Kekerasan Putin Di Facebook Dan Instagram

Mochamad Ikhwana

Perang antara Rusia dan Ukraina berdampak pada berbagai pihak, termasuk dunia jejaring sosial. Meta baru-baru ini melarang pengguna Facebook dan Instagram menyerukan kekerasan terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin.

Sebelumnya, Meta telah membatasi informasi yang disediakan media pemerintah Rusia di platformnya. Untuk satu hal, Meta juga mengizinkan konten yang menyerukan kekerasan terhadap Rusia dalam konflik yang sedang berlangsung.

Presiden Meta Global Affairs Nick Clegg akhirnya mengklarifikasi aturan posting tentang “seruan kekerasan oleh kepala negara.”

Clegg mengklarifikasi dan mengubah kebijakan tersebut, dengan mengatakan “seruan untuk melakukan kekerasan terhadap kepala negara dilarang.”

“Kami tidak dapat menerima sama sekali seruan untuk membunuh seorang kepala negara,” katanya.

Sebelumnya, seruan kekerasan terhadap terjadi di beberapa negara. Pengeposan akan diizinkan di negara-negara Eropa Timur dan Kaukasus, termasuk Rusia, Ukraina, Georgia, dan Polandia.

Sebagai klarifikasi, Clegg menambahkan, pihaknya meninjau kembali aturan yang mengizinkan ancaman kekerasan. Dia mengatakan peraturan itu hanya berlaku untuk militer Rusia dan terbatas pada wilayah Ukraina, dan dilakukan dalam konteks “kebebasan berekspresi mengenai invasi militer Rusia ke Ukraina.”

Di sisi lain, Rusia memblokir Instagram dari negaranya dan memutus setidaknya 80 juta pengguna dari platform tersebut. Facebook sendiri sudah diblokir di Rusia, yakni pada 4 Maret.

Kantor kejaksaan Rusia juga menyebut Meta sebagai “organisasi ekstremis dan melarang aktivitasnya di Rusia.”

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment