Dasar-dasar Keamanan Sistem Operasi untuk Pengguna Komputer

Techs Bright

Sistem operasi merupakan sebuah perangkat lunak yang penting dalam mengoperasikan komputer. Fungsinya sendiri adalah dengan mengelola memori dan segala proses termasuk perangkat lunak serta keras yang berjalan di komputer. Tanpa sistem operasi, komputer Anda tidak akan ada gunanya dan menjadi sampah saja. Maka dari itu, pentingnya Anda mengetahui dasar-dasar keamanan sistem operasi pada komputer.

Keamanan komputer atau computer security dapat diaplikasikan untuk membantu para pengguna agar meminimalisir penipuan pada sistem informasi. Sasaran keamanan komputer pun bisa berbagai macam. Sebut saja, sebagai perlindungan informasi pada korupsi atau pencurian hingga bisa juga dijadikan sebagai pemeliharaan sesuai dengan kebijakan keamanan.

Lantas bagaimana cara penerapan dasar-dasar keamanan sistem operasi pada komputer? Apakah dengan adanya sistem keamanan sistem operasi ini dapat menjamin komputer Anda menjadi lebih aman? Simak penjabarannya di bawah ini.

Dasar-dasar Keamanan Sistem Operasi Komputer yang Harus Anda Ketahui

Sistem keamanan pada komputer ini dilakukan agar bisa mengamankan kinerja serta proses pada komputer itu sendiri. Penerapannya untuk kehidupan dan aktivitas sehari-hari dijadikan penjaga sumber daya sistem agar tidak diganggu oleh orang yang tidak bertanggung jawab.

Keamanan sistem operasi dapat diidentifikasi dalam berbagai masalah teknis, legalitas, manajerial, dan juga politis. Ada dua hal penting dalam computer security yakni ancaman (threats) serta kelemahan sistem (vulnerability).

Lalu keamanan komputer memberikan berbagai persyaratan pada komputer yang berbeda. Sebab, banyak pembatasan yang tidak boleh dilakukan di setiap komputer. Inilah yang menjadi tantangan yang sulit terhadap pembuatan dan perancangan suatu program komputer.

Ada beberapa persyaratan yang mungkin sulit untuk dipenuhi dan mau tidak mau memerlukan pengujian untuk verifikasinya. Oleh karena itu, sistem keamanan komputer memberikan strategi teknis. Hal ini berguna untuk dapat mengubah syarat-syarat yang negatif menjadi peraturan yang positif dan bisa diandalkan.

Pendekatan yang dilakukan ialah membatasi akses dan merancang strategi pemrograman agar dapat meningkatkan keamanan komputer. Selain itu, Anda juga bisa mengaplikasikan mekanisme terhadap perangkat keras. Itu semua dikerjakan agar menghasilkan program komputer yang bagus dan juga dapat diandalkan. Itulah dasar-dasar keamanan sistem operasi yang bisa Anda pelajari untuk komputer Anda.

Apa Itu Keamanan Komputer?

Untuk mengetahui dasar-dasar keamanan sistem operasi pada komputer, Anda harus tahu definisinya terlebih dahulu.

Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, keamanan komputer (computer security) ialah sebuah teknologi yang diterapkan pada komputer. Ada beberapa pengertian mengenai keamana komputer menurut para ahli.

John D. Howard menjabarkan computer security bisa menjadi Upaya pencegahan dari serangan jaringan maupun pengguna yang tidak bertanggung jawab. Penuturannya ini berada dalam bukunya yang berjudul An Analysis of Security Incidents on the Internet.

Kemudian Garfinkel dan Spafford yang ahli dalam computer security mejabarkan komputer bakal aman apabila perangkat lunak beroperasi seperti yang diharapkan.

Konsep dalam Keamanan Sistem Operasi dan Jaringan

Dasar-dasar keamanan sistem operasi dan jaringan pada komputer dianggap sebagai hasil dari berbagai macam faktor. Faktor-faktornya sendiri tergandung dari bahan dasarnya, namun masih diikutsertakan sebagai berikut:

  • Kerahasiaan (confidentiality)
  • Ketersediaan (availability)
  • Integritas (integrity)

Selain itu, ada beberapa aspek yang dapat dikombinasikan agar dapat meningkatkan keamanan sistem operasi dan jaringan pada komputer. Aspek-aspek tersebut antara lain nonrepudiation, possession, authenticity, confidentiality, dan juga utility.

Berikut ini adalah penjelasan mengenai faktor-faktor dan aspek yang mendukung keamanan sistem operasi dan jaringan pada komputer.

1. Nonrepudiation

Tindakan dalam sebuah sistem dapat berjalan denga naman karena penggunaan alat untuk mengecek sistem telah berfungsi. Sistem yang sudah diawasi (logged) juga tidak bisa dipisahkan dari sistem apabila terjadi serangan atau penyusupan.

Oleh karena itu, nonrepudation menjadi faktor penting pada keamanan jaringan komputer. Definisi dari nonrepudition sendiri antara lain:

  • Kemampuan dalam mencegah pengirim untuk menyangkal karena mengirim pesan atau melakukan apapun
  • Perlindungan dari penyangkalan dari salah satu entitas yang terlibat

2. Integrity

Jaringan dan sistem operasi bisa diandalkan karena berdasarkan pada data yang sudah tersedia. Mau tidak mau jaringan tersebut harus terlindungi dari serangan yang nantinya bisa mengubah data ketika sedang diproses. Man-in-the-Middle menjadi salah satu serangan yang bisa mengubah integritas data.

Keamanan data memang sangat dibutuhkan agar data tidak berubah saat proses pengiriman dan perimaan ketika tengah melakukan komunikasi data.

3. Authenticity

Dengan adanya tools, segala dokumen, objek, serta informasi bisa dibuktikan keasliannya melalui teknologi watermarking agar bisa menjaga intellectual property. Biasanya intellectual property ini ialah hasil karya dengan digital signature.

Umumnya, authenticity dipakai untuk penggunaan username serta password. Ada beberapa jenis untuk metode ini antara lain:

a) Tidak ada username atau password

Sistem ini tidak membutuhkan username ataupun password agar bisa mengakses jaringan. Bisa dibilang pilihan ini paling tidak aman.

b) Username atau password statis

Username maupun password tidak berubah sama sekali dan nantinya diganti user atau administrator. Oleh karena itu, username ataupun password rawan terkena theft, playbacks attacks, password cracking program, dan juga eavesdropping.

c) Username atau password mengalami expired

Username atau password tidak berlaku hingga batas waktu tertentu yakni 30-60 hari saja lalu direset kembali oleh user. Tigkat kerawanan pun lebih rendah daripada username atau password yang statis.

d) OTP (One-Time Password)

Dalam metode ini, sistem OTP berdasarkan secret passphrase di mana ini bisa membuat daftar password. Pada akhirnya OTP yang membuat user memasukkan password yang berbeda ketika login dan hanya bisa dipakai satu kali saja.

Dalam serangan tersebut terdapat empat kategori, yakni:

  • Interception : pihak tidak berwenang seperti orang, program, maupun sistem mendapat akses terhadap aset. Contohnya, penyadapan data yang ada di suatu jaringan.
  • Fabrication : pihak tidak berwenang dapat menyisipkan objek atau pesan palsu ke dalam suatu sistem.
  • Interruption : ketika sistem diserang maka aset menjadi tidak tersedia dan tidak dipakai. Misalnya, perusakan atau modifikasi pada saluran jaringan.
  • Modification : pihak tidak berwenang mengubah suatu aset. Contohnya, modifikasi program dan pesan hingga perubahan nilai terhadap data.

Pengamanan Jaringan WiFi

Agar Anda bisa mempelajari dasar-dasar keamanan sistem operasi pada komputer, Anda juga harus tahu mengenai pengamanan jaringan WiFi.

Untuk mengamankan jaringan WiFi, ada beberapa pemetaan terhadap ancaman, antara lain:

  • Prevention (pencegahan)
  • Response (respon)
  • Observation (observasi)
  • Victims/statistic (korban/statistik)

Kemudian keamanan yang ada pada sistem operasi maupun jaringan komputer berhubungan dengan autentifikasi maupun enkripsi.

Sistem Keamanan Operasi dan Jaringan Komputer

Sistem keamanan komputer juga termasuk dasar-dasar keamanan sistem operasi dan jaringan pada komputer. Ada beberapa sistem keamanan komputer yang harus Anda ketahui, yakni:

1. Hacker

Hacker menggunakan sistem jaringan komputer agar bisa masuk ke sistem komputer lainnya dan melumpuhkannya.

2. Elite Hacker

Kombinasi 3I33t, 31337, 3I337, dan kombinasi lainnya menjadi ujung tombak keamanan jaringan. Melalui ini, Anda bisa menyambungkan jaringan secara global. Mereka dapat memasuki suatu sistem dan jaringan tanpa diketahui siapapun. Meskipun begitu, mereka tidak menghancurkan data dan mengikuti peraturan yang ada.

3. Bug

Kesalahan, kekurangan, maupun error sering terjadi pada program komputer. Hal itu yang membuat program berjalan sangat lambat.

4. Black hat

Black hat mengacu pada peretas yang bisa menerobos keamanan sistem komputer secara diam-diam tanpa izin. Hal ini bermaksud agar bisa mengakses berbagai macam komputer yang terhubung langsung ke jaringan yang bersangkutan.

5. Security Hole

Dalam hal ini, ada celah dan kelemahan dalam keamanan sistem. Pada akhirnya celah ini dimanfaatkan agar bisa menyusup ke jaringan komputer tanpa diketahui penggunanya.

Cara agar Jaringan Komputer Menjadi Aman

Untuk membuat jaringan komputer lebih aman, ada beberapa cara atau metode agar Anda bisa melakukannya. Cara-cara atau metode tersebut yakni Intrusion Detection System (IDS) dan Intrusion Prevention System (IPS).

IDS dan IPS adalah sistem yang dipakai untuk mendeteksi dan melindungi sistem keamanan dari serangan pihak dalam maupun luar.

 

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment