Dasar-dasar Algoritma Struktur Data

Mempelajari Dasar-dasar Algoritma dan Struktur Data untuk Pemula

Techs Bright

Bagi pemula, istilah algoritma dan struktur data bukan sekedar asing. Melainkan bisa sangat membingungkan. Bahkan bagi mereka yang berkecimpung di dunia IT saja, dasar-dasar algoritma dan struktur data merupakan pembahasan yang cukup kompleks untuk dipahami.

Meskipun tidah mudah, memahami struktur data dan algoritma menjadi satu kewajiban bagi mereka yang belajar maupun bekerja di dunia teknologi. Bagi para pemula sekalipun, memahami ilmu dasar dari algoritma dan struktur data akan membantu ketika hendak mulai mempelajari mengenai pemrograman komputer.

Terlebih saat ini, cakupan algoritma dan struktur data bukan hanya mengenai pemrograman program komputer saja. Algoritma dan struktur data bisa ditemui ketika bermedia sosial, bahkan saat harus mengolah database maupun spreadsheet.

Jadi sebenarnya, apa itu algoritma dan struktur data? Agar tidak bingung dan bertanya-tanya lagi, berikut ini merupakan pembahasan lengkap mengenai dasar-dasar algoritma dan struktur data.

Penjelasan Dasar Algoritma

Istilah algoritma bukan hanya ditemukan di dunia teknologi maupun IT saja. Justru sebaliknya. Seperti banyak hal dalam dunia teknologi hingga pemrograman, algoritma justru berasal dari cabang keilmuan lain.

Algoritma dalam dunia teknologi dan pemrograman berasal dari matematika. Pengertian algoritma sendiri adalah urutan langkah-langkah dalam menyelesaikan masalah.

Pada matematika, algoritma tentu saja digunakan untuk memecahkan masalah-masalah matematika. Sedangkan di dunia teknologi dan IT, algoritma memiliki fungsi untuk merunutkan tahapan dan langkah dalam memecahkan masalah pemrograman komputer.

Kembali kepada definisi di atas, algoritma merupakan kumpulkan langkah-langkah untuk merumuskan dan memecahkan masalah. Pengunaan algoritma untuk memastikan pemecahan masalah tersebut sudah menggunakan logika yang benar.

Nantinya melalui algoritma ini, akan bisa didapatkan rumusan sekaligus dari solusi masalah tersebut. Selain itu, algoritma juga diharapkan bisa melahirkan inovasi baru dari sebuah permasalahan. Agar nantinya permasalahan yang sama bisa diatasi dan dicegah untuk terjadi.

Penjelasan sederhana dari algoritma dapat digambarkan dalam kehidupan sehari-hari. Contohnya saja permasalahan dimana seorang laki-laki merasa lapar. Algoritma permasalahan dari rasa lapar tersebut dapat diuraikan dalam beberapa langkah-langkah untuk merumuskan masalah dan menemukan solusi.

Seperti misalnya merumuskan apakah laki-laki tersebut lapar karena belum makan, tidak ada makanan, atau tidak tahu apa yang ingin dimakan. Setelah merumuskan masalah, selanjutnya bisa menemukan solusi. Bila masalah tersebut terjadi karena sang laki-laki belum makan, maka ia bisa makan lebih dulu. Namun bila masalah disebabkan karena tidak ada makanan, laki-laki tersebut memiliki pilihan langkah-langkah untuk menyelesaikan masalah. Misalnya saja memesan makanan, memasak, atau bahkan memakan makanan lain yang ada.

Penjelasan Struktur Data

Pemrograman komputer tidak bisa dipisahkan dari data. Untuk memastikan data-data yang digunakan tertata dengan rapi dan mudah diakses, maka data tersebut harus diolah dalam struktur tersendiri. Struktur inilah yang membentuk struktur data.

Dalam pemrograman komputer, struktur data didefinisikan sebagai pengaturan peletakan data pada kolom-kolom dan baris-baris tertentu. Kolom data tersebut terbagi menjadi dua jenis berbeda. Jenis pertama merupakan kolom data yang terlihat dan bisa diakses oleh pengguna. Sedangkan jenis lain merupakan kolom data yang tidak terlihat oleh pengguna dan hanya digunakan untuk kepentingan pemrograman program komputer.

Kolom dan baris data disebut dengan istilah catatan. Besarnya kolom dan baris untuk data ini tidak memiliki aturan tersendiri. Masing-masing bisa berubah sesuai kebutuhan data tersebut sendiri dan juga bervariasi.

Untuk kolom data yang bisa diakses oleh pengguna juga dibedakan menjadi beberapa jenis. Seperti kolom data-data yang hanya bisa dilihat saja oleh pengguna. Hingga kolom data yang bisa ditambah atau diinput ulang.

Struktur data memang tidak memiliki ketentuan yang pasti. Kolom dan baris, baik itu untuk kolom data yang nampak oleh pengguna maupun hanya untuk pemrograman, memiliki ketentuan yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan oleh pengguna maupun pemrograman.

Jenis-jenis Struktur Data

Selain jenis struktur data berdasarkan kolom yang bisa dilihat oleh pengguna dan tidak. Jenis struktur data selanjutnya juga dibedakan berdasarkan dari strukturnya. Berikut ini merupakan jenis struktur data yang wajib diketahui.

1. Sederhana

Jenis struktur data sederhana merupakan pembagian data dalam lingkup kecil. Struktur data sederhana dibedakan menjadi dua:

  1. Array: merupakan struktur data statis yang terdiri dari kesatuan elemen dengan tipe sama. Dimana setiap elemen dapat langsung diakses berdasarkan indeks masing-masing.
    Indeks array ini sendiri merupakan tipe data dalam bentuk urutan. Seperti karakter maupun integer. Nantinya jumlah elemen dalam array sudah harus diketahui sebelum program mulai berjalan.
    Ada beberapa tipe dari elemen array. Seperti elemen array sederhana dan terstruktur. Array juga kerap kali dikenal dengan nama tabel maupun vektor.
  2. Record: merupakan struktur data yang terdiri dari beberapa bidang berbeda dengan jenis data yang berbeda pula.

2. Majemuk

Tipe struktur data majemuk juga dibedakan menjadi dua bagian besar, yaitu struktur data majemuk linear dan non linear. Masing-masing bagian ini kembali dikategorikan dalam jenis berbeda.

1. Majemuk Linear

  1. Stack: merupakan data dalam daftar liner sebagai elemen puncak atau top. Struktur data majemuk linear stack memiliki aturan untuk menyisipkan dan menghapus elemen tertentu. Sehingga pada pengoperasiannya nanti, elemen puncak akan menjadi satu-satunya tempat dimana operasi data akan terjadi.
    Sedangkan elemen terakhir akan menjadi elemen yang dihapus.
  2. Queue: merupakan daftar linier yang terbagi menjadi elemen pertama sebagai head, dan elemen terakhir sebagai tail. Penghapusan elemen ini dilakukan dengan menyisipkan setelah elemen terakhir.
  3. List dan Multi List: struktur data jenis ini merupakan kumpulan daftar linier dengan elemen pada tipe yang sama. List dan Multi List memiliki urutan tersendiri. Masing-masing elemen ini terdiri dari dua bagian.

2. Majemuk Non Linier

Dibandingkan struktur data lain, struktur data majemuk non linier mungkin paling sering ditemukan. Struktur data ini terbagi menjadi dua kategori, Binary-Tree dan Grafik.

  1. Binary-Tree: merupakan himpunan data terbatas yang terdiri atas simpul atau root. Binary tree terbentuk dari dua himpunan terpisah, yang disebut sebagai sub-left tree dan sub-right tree.
  2. Grafik: struktur data ini berupa grafis dan mendefinisikan hubungan yang tidak terbatas antara masing-masing entitas data.

Penjelasan Dasar-dasar Algoritma Struktur Data

Berdasarkan dari pengertian di atas, dasar-dasar algoritma dan struktur data memiliki kaitan yang sangat penting dalam pemrograman program komputer. Algoritma akan menentukan rumusan masalah dan langkah-langkah penyelesainnya. Dimana proses tersebut dilakukan berdasarkan logika demi menemukan solusi dan invosi.

Setelah perumusan dan solusi masalah tersebut, data-data untuk memecahkan permasalahan diolah dalam struktur data. Pada program komputer, struktur data terdiri dari kolom yang bisa dilihat dan bahkan diakses oleh pengguna. Serta kolom data yang tidak tampak dan hanya digunakan untuk kepentingan pemrograman komputer saja.

Kedua bagian penting ini menyusun proses pemrograman agar berjalan dengan baik, sesuai logika, dan mampu menyelesaikan masalah. Semoga uraian penjelasan di atas membantu Anda memahami apa itudasar-dasar algoritma dan struktur data.

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment