tips mengurangi stres dari media sosial

8 Tips Mengelola dan Mengurangi Stres dari Media Sosial

Techs Bright

Media sosial sewajarnya menjadi tempat orang-orang dari berbagai lokasi bertemu dan berbagi pengalaman hidup penting. Namun nyatanya bukan hanya dampak positif saja, media sosial juga memiliki banyak dampak negatif. Tidak sedikit pengguna media sosial yang mengalami stres, kecemasan, ketakutan, hingga cyberbullying.

Jika sudah mengalami masalah tersebut, kamu mungkin akan lebih sulit untuk merasa nyaman saat membuka media sosial. Simak tips mengurangi stres dari media sosial berikut untuk mengatasinya!

Hal-Hal yang Menyebabkan Stres Akibat Media Sosial

Sebelum mengetahui tips mengurangi stres dari media sosial, kamu perlu tahu perilaku apa saja yang menyebabkan stres. Berikut di antaranya:

1. Membandingkan Kehidupan

Salah satu alasan mengapa stres dari media sosial muncul yaitu karena suka membandingkan kehidupan diri sendiri dengan orang lain. Berdasarkan laman Business Insider, media sosial membuat seseorang meyakini bahwa kehidupan orang lain lebih sempurna dibandingkan kehidupannya. Tentu saja hal tersebut akan berpengaruh pada kepercayaan diri dan kehidupannya.

2. Merasa Takut Ketinggalan atau FOMO

Istilah FOMO atau Fear of Missing Out memang sedang populer akhir-akhir ini. Media sosial merupakan platform tertinggi yang menyebabkan terjadinya FOMO pada seseorang. FOMO sendiri adalah perasaan terisolasi atau takut ketinggalan dari orang lain.

Ketika tidak melihat media sosial, kamu akan merasa ketinggalan berita atau tren apapun. Kebiasaan ini lama kelamaan bisa menyebabkan kecanduan pada media sosial yang cukup berbahaya. 

3. Kurang Tidur

Media sosial menjadi tempat berkumpulnya orang-orang yang berada di lokasi yang jauh. Menghabiskan waktu dengan scrolling media sosial sangat menyenangkan. Bahkan bisa membuatmu lupa waktu. Tidak sedikit juga yang akhirnya memilih begadang dan merelakan waktu tidur untuk bermain media sosial.

Berdasarkan sebuah studi, remaja yang bermain media sosial 5 jam sehari memiliki kecenderungan begadang atau tidur lebih mahal. Kurang tidur merupakan salah satu penyebab stres yang cukup tinggi.

4. Doom Scrolling

Berbeda dengan FOMO yang tren akhir-akhir ini, doom scrolling termasuk istilah asing yang baru muncul. Doom scrolling sendiri adalah perilaku seseorang yang terus menerus mencari informasi di internet agar tidak ketinggalan (FOMO). Sayangnya, doom scrolling cenderung mengakses berita buruk. Itulah sebabnya bisa memicu stres dari media sosial.

5. Cyberbullying

Stres dari media sosial yang terakhir muncul akibat terjadinya cyberbullying. Platform media sosial membebaskan siapa saja untuk membuat akun anonim. Akibatnya akun-akun tersebut bebas menebar kebencian kepada siapa saja, termasuk kamu. Komen kebencian, intimidasi, dan hinaan yang berlebihan bisa memicu stres.

Tips Mengurangi Stres dari Media Sosial yang Bisa Diterapkan

Setelah mengetahui apa yang menyebabkan stres di media sosial, berikut ini tips mengurangi stres dari media sosial:

1. Menghindari Hal-Hal yang Menyebabkan Stres

Langkah awal yang perlu kamu lakukan tentu saja menghindari berbagai hal yang menyebabkan stres. Terutama yang berkaitan dengan diri sendiri. Contohnya seperti takut ketinggalan dan sering membandingkan diri dengan orang lain.

Cobalah selalu berpikir positif terhadap diri sendiri. Tidak semua informasi harus kamu ketahui dengan cepat. Selain itu, membandingkan diri dengan orang lain hanya akan membuatmu merasa kurang. Padahal setiap orang memiliki masalahnya masing-masing.

2. Jangan Oversharing

Tujuan posting di media sosial seperti Instagram atau TikTok adalah untuk berbagi. Bisa berbagi pengalaman hidup, ilmu yang dimiliki, berbagi kebahagiaan, dan lain sebagainya. Namun ingat, jangan pernah oversharing di media sosial.

Oversharing adalah istilah untuk berbagi cerita dan informasi secara berlebihan. Orang yang oversharing di media sosial cenderung lebih mudah mendapatkan kritik yang menyebabkan kecemasan. Bukan hanya itu saja, menghindari oversharing juga bisa melindungi data-data pribadi dari orang tak bertanggung jawab.

3. Tahu Bagaimana Cara Menghadapi Komentar Pedas

Beberapa orang mudah stres akibat komentar pedas dan ekstrim dari pengguna media sosial lain. Jika tidak ingin mengalami stres akibat media sosial, kamu harus mengetahui cara menghadapi komentar pedas. Jadi tidak mudah baper karena komentar-komentar yang ditulis oleh pengguna media sosial. 

Cara terbaik menghadapi komentar pedas adalah tidak menanggapi komentar buruk. Jangan membaca komentar jika dirasa bisa membuatmu merasa sakit hati. Agar tidak terbaca, kamu bisa melaporkan komentar, menghapus komentar, atau menonaktifkan komentar. 

4. Jadikan Akunmu Sebagai Akun Pribadi

Tips mengurangi stres dari media sosial selanjutnya yaitu menjadikan akun media sosial sebagai akun pribadi. Beberapa media sosial memiliki pengaturan privasi sendiri-sendiri. Kamu bisa mempelajari pengaturan tersebut di masing-masing platform.

Akun pribadi merupakan akun yang tidak mudah diakses oleh orang lain. Jadi kamu tidak akan bertemu dengan para pembenci yang suka komen sembarangan. Aksesnya memang terbatas, tapi lebih aman dari masalah-masalah akibat media sosial.

5. Pilih Konten yang Tepat untuk Dibaca

Pemilihan konten ternyata juga sangat berpengaruh pada tingkat stres seseorang. Media sosial merupakan platform yang berisi banyak sekali jenis konten dan informasi. Kamu harus mengetahui mana konten yang tepat untuk dibaca dan sebaiknya jangan dibaca.

Terlalu sering membaca konten-konten negatif bisa membuat seseorang merasa stres. Bahkan juga memperlambat kerja untuk mengatasi stres. Beberapa orang tanpa sadar mengalami masalah seperti ketakutan tanpa alasan, paranoid, dan lain-lain. Oleh sebab itu, pastikan konten yang kamu baca adalah konten bermanfaat dan positif.

6. Jangan Sembarangan Mem-follow Orang

Siapa yang kamu ikuti berpengaruh pada apa yang akan kamu dapatkan dari media sosial. Jadi jangan sembarangan mengikuti atau follow orang di media sosial. Agar aman, kamu bisa follow akun resmi, teman, keluarga, atau orang-orang terpercaya.

Membatasi kuota following beberapa orang saja tidak akan membuatmu ketinggalan. Malah kamu bisa membatasi penyebaran hoax yang bisa membuat diri sendiri tambah stres. Apabila masih ada banyak informasi buruk bertebaran di timeline akunmu, langsung saja mute agar tidak memberikan dampak buruk. Jika perlu kamu bisa memblokir akun tersebut. 

7. Jangan Asal Menyebar Konten atau Berita

Tidak hanya menyaring konten buruk di timeline, kamu juga perlu membenahi dirimu sendiri. Kamu sudah mencoba menghindari akun-akun penyebar konten negatif. Sekarang waktunya kamu untuk menyaring apa yang akan dibagikan di akun media sosial. 

Hindari konten-konten yang bersifat negatif dan memicu perdebatan dengan pengguna media sosial lain. Orang-orang mungkin bisa menemukan akunmu melalui menu search bar. Jadi pastikan selalu membagikan hal positif di akunmu. 

8. Batasi Membuka Media Sosial

Tips terakhir yang paling efektif yaitu membatasi membuka media sosial. Jangan terlalu lama membuka Twitter, Facebook, atau Instagram. Cukup 1 sampai 2 jam saja sehari membuka media sosial. Kamu tidak akan ketinggalan dan tetap bisa mengurangi stres dari media sosial.

Penutup

Itulah pembahasan mengenai tips mengurangi stres dari media sosial yang bisa kamu terapkan. Semua hal pasti ada dampak positif dan negatifnya, termasuk penggunaan media sosial. Bijaklah memakai media sosial agar lebih banyak mendapatkan dampak positifnya. Semoga membantu!

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment