Dari Wasit Hingga Merekrut Atlet, Kecerdasan Buatan Mengubah Industri Olahraga

Dari Wasit Hingga Merekrut Atlet, Kecerdasan Buatan Mengubah Industri Olahraga

Mochamad Ikhwana

Sentuhan teknologi telah hadir di acara-acara olahraga sejak lama. Biasanya, penggunaan teknologi digunakan untuk menghasilkan statistik, memberikan pengalaman lebih kepada penonton, dan bahkan menjadi bagian penting dari olahraga itu sendiri.

Saat ini, kecerdasan buatan atau AI semakin banyak digunakan untuk mengubah industri olahraga. Ada berbagai aspek dalam industri ini karena penyisipan AI. Diantaranya adalah:

AI sebagai Wasit Pertandingan

Pada Piala Dunia 1986, Argentina bermain imbang 0-0 melawan Inggris. Saat itu, Diego Maradona menerima umpan silang yang kemudian diakhiri dengan gol legendaris. Pemain Inggris yang sempat memprotes gol ‘Tangan Tuhan’ Maradona itu hanya bisa menyerah, saat wasit menyetujui gol tersebut.

Namun, saat ini dunia sepak bola telah mengadopsi AI untuk menjadi acuan saat terjadi perdebatan gol atau perdebatan saat pertandingan. Wasit AI dalam sepak bola ini dikenal sebagai VAR atau Video Assistant Referee.

VAR dapat membuat keputusan dalam hitungan menit. Semua keputusan penting yang mengubah hasil pertandingan akan dinilai lebih akurat, margin kesalahan akan jauh lebih kecil. Kontroversi juga bisa dikurangi karena ada AI yang bisa membantu wasit mengambil keputusan berdasarkan data yang akurat.

Penganalisa Cedera

Secara umum, AI digunakan dalam event olahraga sebagai peningkatkan kinerja dan kesehatan berkat analisis yang prediktif. Dengan munculnya perangkat yang dapat dipakai yang mengumpulkan informasi tentang ketegangan dan tingkat robekan pada cedera, atlet sekarang diharapkan dapat menghindari cedera serius.

Dalam perkembangannya, AI untuk menilai performa atlet, saat ini juga sedang dikembangkan untuk membantu tim membentuk strategi, taktik dan memaksimalkan potensi masing-masing tim atau atlet.

Performa pemain dapat dianalisis dengan cara yang lebih canggih karena menggunakan data dan visual. Pelatih juga bisa mendapatkan informasi tentang kekuatan dan kelemahan tim setiap saat. Kemudian, jika perlu, mereka dapat melakukan perubahan pada taktik dan strategi yang digunakan dalam pertandingan.

Rekrutmen Atlet Berbakat

Saat ini, tim olahraga juga mulai menambahkan AI dalam proses perekrutan mereka. Segala sesuatu yang terjadi di lapangan permainan, seperti kekuatan ayunan dalam bisbol, lari dalam sepak bola, atau dribel dalam bola basket, dapat dilacak dan diukur.

Berbagai objek dalam video juga dilacak untuk menilai gerakan pemain dan orientasi tubuhnya. Diharapkan dengan AI, tim olahraga dapat menemukan atlet berbakat dan melakukan pembelian yang benar-benar menguntungkan di masa depan.

Also Read

Bagikan: