Berikut Cara Daftar My Pertamina Untuk BBM Subsidi Secara Online

Berikut Cara Daftar My Pertamina Untuk BBM Subsidi Secara Online

Mochamad Ikhwana

Pemerintah telah memberikan informasi program My Pertamina Subsidi Tepat dalam rangka pembatasan pendistribusian jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) Pertalite dan Solar. Informasi untuk pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) mulai 1 Juli 2022 akan diterapkan melalui aplikasi MyPertamina.

Tujuan dilaksanakannya My Pertamina BBM Subsidi Tepat adalah untuk memastikan pendistribusian BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar dapat akurat.

Dikutip dari situs resmi subsiditepat.mypertamina.id, bahan bakar bersubsidi adalah bahan bakar yang disubsidi oleh pemerintah dengan dana dari APBN, jumlahnya terbatas sesuai kuota, harganya ditetapkan oleh pemerintah dan ditujukan untuk konsumen tertentu. Jenis Bahan Bakar Minyak (BBM) yang termasuk dalam BBM bersubsidi ialah Biosolar dan Pertalite.

Konsumen atau masyarakat yang berhak mendapatkan solar dan pertalite bersubsidi diatur sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Eceran Bahan Bakar Minyak. Berikut penjelasannya:

1. Transportasi Darat

  • Kendaraan pribadi
  • Plat kuning angkutan umum
  • Kendaraan untuk pengangkut barang (kecuali angkutan hasil pertambangan dan perkebunan dengan roda > 6)
  • Mobil untuk Layanan Umum yaitu: Ambulans, Mobil Mayat, Sampah dan Pemadam Kebakaran

2. Transportasi Air

  • Angkutan air dengan motor tempel, ASDP, pelayaran berbendera Indonesia, perahu layar rakyat/perintis, dengan verifikasi dan rekomendasi oleh kepala SKPD/badan pengatur retribusi.

3. Bisnis Perikanan

  • Nelayan kapal 30 GT yang sudah terdaftar di Kementerian Kelautan dan Perikanan, telah dilakukan verifikasi dan rekomendasi SKPD
  • Pembudidaya ikan pada skala kecil dengan sudah diverifikasi dan rekomendasi SKPD.

4. Usaha Pertanian

  • Petani atau kelompok tani atau usaha pada jasa mesin pertanian seluas 2 ha → SKPD.

5. Layanan Publik/Pemerintah

  • Krematorium dan tempat ibadah yang digunakan untuk kegiatan penerangan sesuai dengan verifikasi dan rekomendasi SKPD
  • Panti Asuhan dan panti jompo untuk informasi harus sesuai verifikasi dan dari rekomendasi SKPD
  • Rumah Sakit tipe C dan D.

6. Usaha Mikro

  • Usaha Mikro (UMKM) atau Industri Rumah Tangga dengan verifikasi dan rekomendasi SKPD.

Cara Daftar Subsidi Tepat BBM My Pertamina

Berikut langkah-langkah pendaftaran pengguna baru, peluncuran situs resmi subsiditepat.mypertamina.id.

  1. Persiapkan untuk dokumen yang diperlukan: KTP, STNK, foto kendaraan dan dokumen pendukung lainnya,
  2. Buka website subsiditepat.mypertamina.id,
  3. Periksa informasi memahami persyaratan,
  4. Klik daftar sekarang,
  5. Ikuti petunjuk di situs web,
  6. Tunggu maksimal 14 hari kerja untuk mencocokkan data di alamat email terdaftar, atau secara berkala memeriksa status pendaftaran di situs web,
  7. Jika anda sudah konfirmasi, segera lakukan pengunduhan atau download kode QR dan simpan untuk transaksi di SPBU Pertamina.

Mobil Mewah Memakai Subsidi BBM, Pengamat: Tidak Adil!

Ekonom Universitas Indonesia (UI) dan pengamat pasar modal Budi Frensidy mengusulkan agar anggaran subsidi energi untuk subsidi bahan bakar minyak (BBM) jenis pertalite dan solar dialihkan ke subsidi bantuan langsung tunai (BLT). Perlu diketahui, dalam Perpres 98/2022 anggaran subsidi dan kompensasi energi ditetapkan sebesar Rp502,4 miliar.

Budi menilai skema subsidi energi yang diberikan pemerintah saat ini meleset sehingga menimbulkan ketidakadilan. Hal ini tercermin dari pengguna Pertalite yang sebagian besar dinikmati oleh kalangan ekonomi mampu.

“Sekarang ini khusunya untuk pendistribusian subsidi energi dilakukan dengan cara yang tidak adil, yang menikmati, yang punya mobil. Lebih dari separuhnya beli Pertalite,” ujarnya dalam acara Kelas Jurnalis OJK di Menara Radius Prawiro, Jakarta Pusat, Selasa (30/8/2022).

Di sisi lain, lanjut Budi, penerima manfaat bisa langsung merasakan manfaat dari subsidi BLT. Sehingga bisa untuk menggerakkan perekonomian nasional secara lebih dan optimal.

“Jadi yang terbaik ialah langsung ditujukan kepada para penerima dari kelompok (ekonomi) terendah,” katanya.

Meski demikian, dia menegaskan pelacakan penerima subsidi BLT sulit dilakukan. Untuk itu, pemerintah diminta lebih berhati-hati dalam menyalurkan BLT agar adil dan tepat sasaran.

“Karena secara ekonomi subsidi langsung itu bagus,” pungkasnya.

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment