Cara kerja artificial intelligence

Ini Dia Cara Kerja Artificial Intelligence

Mochamad Ikhwana

Tentu saja istilah kecerdasan buatan sudah tidak asing lagi menyapa telinga. Kehadirannya terbukti mampu membantu menyelesaikan berbagai masalah kehidupan manusia dan bisa meningkatkan produktivitas.  Namun, bagaimana cara kerja artificial intelligence itu sendiri?

Kenapa Harus Menggunakan Kecerdasan Buatan?

Ada banyak sekali alasan mengapa harus menggunakan kecerdasan buatan. Artificial intelligence berbeda dengan automasi robotik karena ia menyelesaikan tugas yang bersifat sering, dengan volume tinggi dan terkomputerisasi tanpa mengalami rasa lelah.

Selain itu, artificial intelligence juga dapat menganalisis lebih banyak data dengan jaringan neural dan lapisan tersembunyi di dalamnya. Penemuan struktur dan bentuk keteraturan dalam data membuat algoritma kecerdasan buatan mendapat keterampilan sebagai pengklasifikasi atau prediktor.

Penerapan artificial intelligence dapat memberi pembelajaran mandiri dan mengubah data menjadi sebuah kekayaan intelektual. Mengingat peran data yang semakin penting, penggunaan kecerdasan buatan akan mampu menciptakan keunggulan kompetitif. Sangat bermanfaat, bukan?

Bagaimana Cara Kerja Artificial Intelligence?

Prinsip kerja dari artificial intelligence adalah mendefinisikan kecerdasan manusia sedemikian rupa. Tujuannya adalah agar mesin bisa meniru dengan mudah dan melakukan tugas sesuai permintaan. Ruang lingkupnya luas, mulai dari hal paling sederhana sampai berbagai hal yang kompleks.

Secara umum, sistem artificial intelligence bekerja dengan mengolah sejumlah besar data, melakukan analisis data untuk mengetahui pola dan korelasi. Pola tersebut akan digunakan untuk merancang prediksi keadaan di masa yang akan datang.

Salah satu bagian penting dari kecerdasan buatan adalah algoritma. Untuk algoritma yang sederhana akan dimanfaatkan untuk aplikasi sederhana pula. Sedangkan, algoritma kompleks berperan sebagai penciptaan dasar kuat untuk artificial intelligence lanjutan dengan bahasa pemrograman.

Perusahaan Pengguna Artificial Intelligence

Artificial intelligence akan terus berdampak besar pada berbagai industri. Ada banyak sekali pekerjaan yang terbantu dengan kehadiran kecerdasan buatan ini. maka tak heran jika ada banyak sekali perusahaan memanfaatkannya. Beberapa perusahaan tersebut adalah sebagai berikut:

1.      Google

Perusahaan raksasa ini menjadi salah satu perusahaan pertama yang menyambut kehadiran artificial intelligence. Sudah tidak heran lagi rasanya karena Google merupakan sebuah perusahaan pelopor beberapa perangkat, aplikasi, dan alat dengan kecerdasan buatan sangat canggih.

Beberapa waktu belakangan ini, Google Health menunjukkan studi bahwa atas bantuan artificial intelligence perusahaan mampu menghadirkan terobosan signifikan. Terobosan itu adalah identifikasi penyakit genetik dan melakukan promosi kesetaraan tes genom.

2.      Apple

Apple merupakan perusahaan multinasional teknologi yang mengadopsi cloud, kecerdasan buatan, dan berbagai teknologi disrupsi canggih lain. Peneliti dari perusahaan melakukan kolaborasi dengan pengembang perangkat lunak dengan tujuan integrasi artificial intelligence.

Bentuk integrasi tersebut ditujukan kepada seluruh perangkat elektroniknya. Tujuannya adalah perusahaan mampu menciptakan fasilitas penyimpanan paling baik di dunia, serta meningkatkan pengalaman pengguna. Tak lupa data pribadi pengguna juga mendapat dampak positifnya.

3.      Microsoft

Pada tahun 2022 perusahaan ini aktif mengeksplor teknologi kecerdasan buatan. Targetnya adalah pengembangan artificial intelligence dengan fokus pendekatan pada Microsoft Viva. Selain itu juga terdapat upaya untuk memajukan perangkat lunak Microsoft Teams.

Perusahaan Microsoft banyak melakukan pengembangan produk dengan basis kecerdasan buatan seperti Microsoft AI. Microsoft AI sendiri adalah kerangka kerja yang secara kuat mengembangkan solusi artificial intelligence dalam hal machine learning, conversational AI, data science, dan lainnya.

4.      Tesla

Tesla, perusahaan yang terkenal dengan mobilnya, telah bermitra dengan berbagai perusahaan teknologi besar. Tujuannya adalah untuk mempercepat prosedur pelatihan mengenai model artificial intelligence dan memungkinkan untuk mengenali spesifikasi utama melalui umpan video kamera.

Inisiatif Tesla kepada robotika menurut para ahli akan membuat gelombang baru di industri teknologi 2022. Berbagai produk milik Tesla yang sudah sangat terkenal antara lain mobil listrik otomatis, Dojo systems, FSD dan Dojo chips, Tesla Bot, neural networks, dan masih banyak lainnya.

5.      Meta

Meta, atau Facebook, sudah berhasil menciptakan berbagai terobosan dengan memanfaatkan kecerdasan buatan. Caranya adalah dengan memusatkan alat dan platform artificial intelligence untuk membuat dampak langsung. Algoritmanya mampu mendeteksi konten berbahaya.

Tak hanya itu, Meta juga menjalin kerjasama untuk bekerja kolaboratif dengan tujuan pengembangan pemindaian MRI supaya lebih cepat. Ditambah lagi, belakangan ini Meta berhasil ramai menjadi perbincangan karena memungkinkan orang untuk masuk ke dunia virtual 3 dimensi.

6.      Amazon

Amazon juga menjadi salah satu perusahaan yang terus mengembangkan inovasi dengan artificial intelligence. Contohnya adalah pada platform e-commerce, pergudangan, logistic, serta masih banyak lagi. Tentunya kecerdasan buatan sangat berdampak bagi perusahaan ini.

Hingga saat ini, Amazon terus secara gencar menggunakan artificial intelligence untuk mendorong rekomendasi produk dengan personalisasi bantuan algoritma canggih. Kedepannya diharapkan mereka mampu menciptakan berbagai produk keren lainnya.

7.      Alibaba

Bagi pecinta belanja, Alibaba sudah tidak asing lagi. Salah satu pasar e-commerce paling besar di dunia ini mempunyai beberapa laboratorium penelitian inovasi dalam menggunakan cara kerja artificial intelligence dan machine learning.

DAMO Academy Alibaba dalam laporannya menyebutkan bahwa pendekatan dengan basis artificial intelligence akan memberi peluang algoritma paradigma terbaru. Integrasinya di dalam energi sumber daya terbarukan dan jaringan listrik diharapkan mampu memecahkan tantangan pada industri.

8.      Botika

Botika adalah salah satu startup dengan basis artificial intelligence. Di dalamnya terdapat produk chatbot atau bisa disebut dengan asisten chat pintar dalam menjawab berbagai pertanyaan yang masuk. Tentunya hal ini akan sangat menghemat tenaga dan waktu dari karyawan.

Awalnya, Botika memiliki tugas menjawab pertanyaan konsumen terkait jadwal perkembangan. Tapi seiring berkembangnya waktu, startup ini mampu menghadirkan sebuah sistem satu dashboard, Omnibotika. Kelebihannya adalah dapat terintegrasi dengan WhatsApp Business.

9.      Bahasa Kita

Startup berikutnya adalah Bahasa Kita. Perusahaan asal Indonesia ini melakukan pengembangan artificial intelligence. Contohnya adalah tercipta teknologi pengenal bunyi bahasa dan mampu memproses bahasa alami. Saat Pilpres 2019 lalu, Bahasa Kita membuktikan kemampuannya.

Mereka dapat mentranskrip hasil debat Capres dan Cawapres hanya dalam waktu singkat dan hasilnya akurat. Teknologi Bahasa Kita sudah menjadi langganan oleh lembaga TNI, KPK, Kementerian Pertahanan, Kementerian Kesehatan, Penjamin Kesehatan, dan masih banyak lagi.

10.  Widya Indonesia

Widya Indonesia berpegang prinsip pada pengembangan teknologi 4.0 dan telah bekerjasama dengan banyak stakeholder. Mereka juga terus melakukan pengembangan artificial intelligence. Contohnya adalah Widya Wicara, Widya Skilloka, Widya Edutech, dan Widya Analytic.

Platform Widya Wicara mampu menggabungkan teknologi artificial intelligence dan NLP yang kemudian menghasilkan Smart Speaker. Sedangkan, Widya Skilloka mampu mengembangkan teknologi dengan kemampuan pengelolaan manajemen SDM perusahaan secara digital.

Nah, itu dia sedikit penjelasan dari Techsbright mengenai alasan penggunaan, cara kerja artificial intelligence, serta perusahaan pengguna kecerdasan buatan. Dari sini dapat ditarik kesimpulan bahwa kehadiran kecerdasan buatan sangat bermanfaat demi kemajuan teknologi dan kemudahan kehidupan.

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment