OS Linux Paling Ringan

Pilihan OS Linux Paling Ringan dengan Tampilan Keren

Techs Bright

Bagi pengguna komputer yang menginginkan user interface keren dan berbeda, Linux OS bisa jadi pilihan. Berikut ini rekomendasi OS Linux paling ringan dan tampilan terbaik.

Pertama kali dirilis di tahun 80an, hingga saat ini Linux OS masih menjadi sistem operasi pilihan bagi cukup banyak pengguna. Pengguna komputer seringnya memilih Linux karena berbagai alasan. Mulai dari demi privasi, menggunakan sistem komputer lama, hingga mungkin karena tampilan distro dari sistem operasi ini yang begitu berbeda dan unik.

Tampilan Linux OS memang berbeda dengan Windows. Menariknya, sistem operasi dengan basis open source ini memiliki ribuan distro dengan tampilan yang berbeda-beda pula. Pengguna bisa memilih distro OS Linux sesuai kebutuhan. Bahkan beberapa distro Linux OS sangat ringan sehingga cocok untuk komputer dengan spesifikasi rendah.

Agar tidak bingung mencari distro Linux OS yang cocok, berikut ini merupakan pilihan rekomendasi terbaik. Pilihan di bawah ini merupakan OS Linux paling ringan, cocok untuk pemula, dan tentunya memiliki tampilan keren sekaligus menarik. Langsung saja intip daftarnya ya!

Rekomendasi 6 OS Linux Paling Ringan Dengan Tampilan Keren

1. Ubuntu

Dibandingkan dengan distro lain dari Linux OS, Ubuntu mungkin menjadi salah satu paling dikenal. Bahkan pengguna Windows pun pastinya tidak asing lagi dengan nama distro Linux OS satu ini.

Sebagai distro Linux OS paling dikenal, Ubuntu memang memiliki kelebihan tersendiri dibandingkan dengan lainnya. Ubuntu merupakan distro Linux OS dengan tampilan dan user interface paling mudah. Penggunaan distro ini pun tidak jauh berbeda dengan sistem operasi lain. Sehingga sangat cocok digunakan oleh pengguna pemula.

Selain tampilannya, Ubuntu juga memiliki fitur dan aplikasi yang hampir sama dengan sistem operasi lainnya. Poin ini merupakan salah satu kelebihan tersendiri Ubuntu yang membuatnya banyak dikenal oleh pengguna umum.

Distro ini menawarkan cukup banyak aplikasi yang mirip dengan aplikadi di sistem operasi kebanyakan. Sebut saja Libre Office yang memiliki kesamaan dengan Ms Office. Selain itu untuk mengirim dan menerima email, pengguna bisa menggunakan aplikasi Thunderbird.

Meskipun memiliki kesamaan dengan sistem operasi lain, Ubuntu pastinya juga hadir dengan sisi spesial tersendiri. Distro satu ini masih mengusung karakter open source. Sehingga pengguna bisa menambahkan ratusan node sendiri ke distro ini. Selain itu sistem keamanan yang disertakan pun tidak perlu diragukan.

Ubuntu memiliki tiga jenis sendiri yang bisa digunakan sesuai kebutuhan pengguna. Ada Ubuntu Core, Ubuntu Server, dan Ubuntu Desktop.

2. Linux Mint

Linux OS menggunakan sistem open source. Ini berarti pengguna bisa membuat, menambahkan, atau mengubah bagian dari sistem operasi ini sendiri. Tidak heran bila hadir berbagai distro Linux OS berbeda yang seakan memenuhi semua kebutuhan pengguna.

Linux Mint merupakan salah satunya. Distro terbaik dan paling ringan dari Linux OS ini menjadi pilihan terbaik bagi pengguna yang baru pindah sistem operasi dari Windows atau MacOS. Namun di sisi lain, Linux Mint memiliki spesifikasi sangat ringan yang membuat pengguna lawas pun setia dengan distro satu ini.

Distro  ini mengusung tampilan klasik dari Linux OS. Namun tidak perlu khawatir, pengguna bisa mencoba berbagai environment berbeda dari distro ini. Seperti Cinnamon, yang merupakan tampilan untuk environment paling standar. Hingga versi environment dan tampilan lain seperti KDE, MATE, dan juga Xfce.

Untuk sistem operasinya sendiri, Linux Mint mendukung ratusan software. Salah satu keunggulan terbaik dari distro ini adalah dukungan untuk multimedia. Bila Anda membutuhkan sistem operasi yang nyaman digunakan ketika melakukan aktivitas multimedia, Linux Mint akan menjadi pilihan terbaik.

3. Debian

Bila Anda mencari distro OS Linux paling ringan, Debian bisa menjadi pilihan terbaik. Debian bisa dikatakan sebagai salah satu distro paling lawas di Linux OS. Ini memastikan akses untuk distro ini begitu ringan dan juga mudah. Untuk menggunakannya bahkan cukup mengunggah sistem operasi open source ini saja kemudian menginstalnya.

Cara instalasi yang mudah memang membuat Debian cocok digunakan untuk pemula. Sayangnya di sisi lain, tampilan dari distro ini terbilang lawas. Sehingga bagi pengguna yang baru bermigrasi dari Windows atau MacOS ke Linux OS mungkin tidak akan merasa nyaman.

Sebaliknya, bagi mereka yang sudah sering menggunakan Linux OS, tampilan Debian yang khas akan memberikan sisi keren tersendiri. Pengguna juga bisa menggunakan berbagai environment berbeda untuk distro ini untuk menambah kenyamanan ketika pengunaan.

Keunggulan lain dari Debian adalah adanya 50000 lebih paket software yang bisa digunakan. Tidak heran bila distro satu ini kerap disebut sebagai distro multiguna. Hampir semua kebutuhan pengunaan akan bisa dilakukan di Debian.

4. Lubuntu

Pengguna komputer atau PC jadul pasti merasakan beratnya menggunakan sistem operasi Windows. Bukan saja boros tempat penyimpanan. Aplikasi Windows juga memakan cukup banyak ruang RAM sehingga kerja komputer menjadi sangat lemot.

JIka ini permasalahan Anda, maka distro Lubuntu dari Linux OS bisa jadi pilihan.

Lubuntu menggunakan environment LDXE yang sangat ringan. Environment ini memastikan distro tidak memakan banyak RAM ketika menjalankan aplikasi. Selain itu akses komputer pun menjadi sangat cepat.

Berbeda dengan sistem operasi Windows, Lubuntu cocok digunakan di PC dengan spesifikasi rendah. Distro ini mudah diakses dan tidak akan membuat kerja PC menjadi lemot.

Mengenai tampilan, tidak perlu khawatir. Lubuntu memiliki tampilan modern yang keren. Tampilan ini juga mendukung user interface yang sangat mudah untuk dioperasikan.

5. openSUSE

Namun bila Anda membutuhkan distro OS Linux paling ringan sekaligus mendukung sistem keamanan terbaik, openSUSE paling wajib dilirik.

openSUSE sendiri sudah bukan lagi distro yang asing bagi pengguna Linux OS. Distro ini lebih sering digunakan oleh para developer yang ingin memastikan keamanan data dan juga privasi.

Selain ringan dan bisa digunakan di laptop dengan spesifikasi rendah, openSUSE memiliki lapisan protokol keamanan tambahan. Pengguna juga bisa dengan mudah menambahkan rangkaian sistem keamanan lagi di distro satu ini.

Distro satu ini memang tidak cocok digunakan oleh pengguna umum dan pemula. Meskipun ukurannya ringan dan tampilannya keren, openSUSE membutuhkan serangkaian program tersendiri. Salah satu program unggulan di distro ini adalah YaST (Yet another Setup Tool). Program sistem admin ini bekerja untuk menangani sederetan fungsi khusus. Diantaranya seperti konfigurasi firewall, manajemen paket RPM, partisi disk, dan sebagainya.

Namun bila Anda bersikeras untuk menggunakan distro ini, openSUSE merilis dua versi berbeda yang mungkin bisa jadi pililhan. Versi pertama adalah openSUSE Tumbleweed yang lebih cocok untuk pengguna segmented dan akan memberikan update berkala. Sedangkan versi kedua, openSUSE Leap akan pas digunakan untuk pengunaan komersil dan umum. Distro openSUSE versi kedua ini juga lebih stabil.

Ada beragam distro OS Linux paling ringan yang bisa digunakan. Di atas merupakan beberapa distro paling direkomendasikan yang bisa menjadi pilihan.

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment