HS Code mobil listrik

Mengenal Fungsi dan Kegunaan HS Code Mobil Listrik

Mochamad Ikhwana

Setiap kendaraan bermotor memiliki identitas berupa kode unik yang dikenal sebagai HS code. Begitu pula dengan mobil listrik. HS Code mobil listrik memiliki fungsi dan kegunaan yang penting sekali dalam sistem perdagangan, khususnya Bea Cukai

Sebagian dari kita mungkin pernah mendengar yang namanya HS code, namun sedikit yang benar-benar mengerti apa artinya. HS adalah singkatan dari Harmonized System, nomenklatur klasifikasi barang yang berlaku secara internasional.

HS adalah kode unik untuk mengklasifikasikan barang secara sistematis dengan maksud mempermudah transaksi perdagangan internasional. Penerapan HS didasarkan kepada International Convention on The Harmonized Commodity Description and Coding System dengan maksud mengurusi keperluan tarif, statistik, rules of origin dan keperluan terkait ekspor impor lainnya.

Ide untuk menerapkan HS code ini ternyata sudah ada pada tahun 1986. Pada saat itu pencetusnya adalah kelompok studi yang datang dari Customs Cooperation Council, kini terkenal sebagai World Customs Organization.

Sampai saat ini, organisasi tersebut fokus dalam melakukan pendataan atau klasifikasi barang termasuk kendaraan bermotor menggunakan HS code. Kira-kira, demikianlah definisi dari HS code mobil listrik yang perlu kita pahami.

Lantas bagaimana mekanisme kerjanya, kegunaan juga fungsi HS code ini? Ayo kita simak informasi berikut!

HS Code Mobil Listrik; Mekanisme, Kegunaan dan Cara Mendapatkannya

Sebelumnya kita telah mengetahui apa artinya HS code mobil listrik. Selanjutnya mari kita cari tahu bagaimana HS code ini bekerja. Berikut adalah mekanisme HS code pada kendaraan bermotor.

Mekanisme Kerja HS Code

Bagaimana HS code ini akan bekerja? Pada kenyataannya, HS code adalah sebaris kode yang menjadi identitas kendaraan bermotor dan berlaku secara internasional. HS code bekerja dengan cara merincikan kategori setiap kendaraan dengan sistematis.

Setiap negara yang sudah menyetujui kesepakatan konvensi HS berhak mendapatkan 6 digit angka HS. Dalam penggunaannya, setiap negara bebas mengembangkan penggolongan 6 digit angka tadi sesuai peraturan dan kebutuhan pemerintah masing-masing.

Indonesia sebagai negara yang tergabung dalam ASEAN menerapkan klasifikasi barang dengan sistem 8 digit. Mengapa harus 8 dan bukan 6 digit seperti peraturan semula?

Ternyata kebijakan klasifikasi 8 digit tertuang pada ASEAN Harmonized Tarif Nomenclature atau AHTN. Indonesia sendiri telah menerapkan peraturan ATHN ini sejak Maret 2017 silam.

Cara Membaca HS Code

HS code mobil listrik di Indonesia terdiri atas 8 digit angka yang masing-masingnya berisi informasi penting. Lantas bagaimana cara membaca HS code ini?

2 digit pertama adalah bab klasifikasi utama. Contohnya 09 untuk produk kopi, teh dan rempah-rempah. 4 digit pertama mewakilkan pos yang merupakan identifikasi kelompok dalam suatu bab.

Contohnya 09.01 adalah kelompok kopi yang sudah disangari ataupun belum disangrai dan atau sudah dihilangkan kafeinnya. 6 digit pertama mewakilkan Sub-Pos, yakni penjelasan produk secara rinci dalam suatu Pos.

Contohnya adalah 09.01.11, artinya produk kopi, tidak disangrai dan atau tidak dihilangkan kandungan kafeinnya. Ini adalah cara membaca HS code yang berisi 6 digit angka. Lantas bagaimana dengan HS code 8 digit angka, mungkinkah komponen informasinya sama saja?

HS code 8 digit memuat informasi yang tidak jauh berbeda dari HS code 6 digit. Penambahan 2 digit berikutnya bertujuan memberikan informasi lebih rinci. Contohnya 09.01.11.10 artinya adalah kopi, tidak disangrai, tidak dihilangkan kafeinnya, arabika WIB atau Robusta OIB.

Jadi sudah jelas kan, bagaimana cara mengartikan HS code? HS code ini penting sekali dalam dunia perdagangan internasional. Bagi Anda yang tertarik berkecimpung di ekspor impor, penting sekali menamatkan informasi terkait HS code supaya tidak menemukan kendala kedepannya.

Kegunaan dan Fungsi HS Code

Supaya lebih jelas, berikut Techsbright rincikan apa saja kegunaan dan fungsi HS code mobil listrik yang perlu Anda ketahui.

1.  Memudahkan Pemerintah Menerapkan Pajak

Fungsi HS code yang pertama adalah memudahkan pemerintah setempat dalam menerapkan pajak. Sudah jadi ketentuan dalam perdagangan internasional terdapat pajak bagi setiap barang.

Tarif pajak sesuai dengan kualitas barang yang diperdagangkan. Pemerintah menggunakan HS code untuk menetapkan tarif pajak yang sesuai.

2.  Menentukan Kualitas Barang

Sebagaimana tadi, pajak barang sesuai dengan kualitasnya masing-masing. Dalam hal ini menentukan kualitas barang menjadi kewajiban pemerintah setempat. Sama halnya dengan kita, tentunya ingin barang dengan kualitas tinggi bukan?

Begitu pula dengan pemerintah. Tidak semua barang impor boleh memasuki pasar Indonesia. Ada ketentuan yang mengikat, salah satunya adalah kualitas. HS code memiliki fungsi memudahkan pemerintah memilih barang berkualitas, baik itu kebutuhan ekspor maupun impor.

Sayangnya, dalam praktek perdagangan yang belangsung, sering kali HS code terabaikan. Baik pengirim maupun penerima tidak mementingkan HS code. Lantas apa dampaknya? Tentu saja pengiriman tidak dapat dilanjutkan, dan mencemari reputasi kedua belah pihak.

3. Menghindari Resiko Regulasi

Pada saat berkunjung ke rumah orang lain, baik itu kerabat ataupun teman, apa yang Anda lakukan? Pertama, mengucap salam dan masuk ketika empunya rumah mempersilahkan, benar bukan?

Regulasi yang sama turut berlaku pada sistem perdagangan ekspor dan impor. Masing-masing negara memiliki regulasi yang berbeda. Salah satu permasalahan yang sering kali terjadi adalah pelanggaran regulasi.

Dampaknya, pihak pengirim maupun penerima harus membayar denda dalam jumlah tertentu. Salah satu upaya menghindari resiko regulasi adalah menggunakan HS code.

Bagaimana Cara Mendapatkan HS Code?

Setelah mengetahui apa saja fungsi dan kegunaan HS code, selanjutnya kita cari tahu bagaimana cara mencari HS code. Ada beberapa alternatif yang dapat Anda gunakan untuk menemukan HS code mobil listrik. Berikut beberapa diantaranya.

1. Melalui Portal BTKI Bea Cukai Indonesia

Cara pertama adalah mengunjungi portal BTKI Bea Cukai milik Kementerian Perdagangan Indonesia. Jalankan aplikasi browser melalui komputer atau smartphone, lalu kunjungi http://www.beacukai.go.id/btki.

Perhatikan toolbar sebelah kiri. Silahkan pilih Uraian Bahasa Indoensia. Selanjutnya Anda dapat memasukkan kata kunci pencarian sesuai kebutuhan. Anda ingin mengetahui HS code untuk apa? Misalkan mobil listrik, maka ketik mobil listrik lalu klik submit.

2. Melalui Portal INSW

Selain menggunakan portal BTKI Bea Cukai, Anda dapat menggunakan alternatif lain, yakni portal INSW. Jalankan aplikasi browser melalui komputer ataupun smartphone.

Selanjutnya silahkan pilih menu INDONESIA NTR dan klik HS CODE INFORMATION. Selanjutnya klik pada bagian parameter dan klik BTBMI, Decription in Indonesian. Silahkan masukkan kata kunci pencarian sesuai kebutuhan.

Misalkan Anda ingin cari tahu HS code mobil listrik, silahkan tulis mobil listrik dan klik search. Portal akan menampilkan sejumlah HS code yang berkaitan dengan mobil listrik. Cari HS code yang Anda butuhkan.

Karena Indonesia menganut kebijakan ATHN, maka pilih HS code yang berisikan 8 digit angka. Nantinya ada informasi detail terkait produk tersebut, termasuk larangan dan ketentuan dalam sistem perdagangan.

Bagaimana? Mudah sekali bukan? Dengan kemudahan ini, tidak ada alasan lagi Anda mengalami masalah ekspor maupun impor yang terjadi akibat HS code mobil listrik. Semoga membantu, ya!

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment