Mobil Listrik Buatan Indonesia

Inilah Berbagai Macam Jenis Mobil Listrik Buatan Indonesia

Mochamad Ikhwana

Jika Anda ditanya tentang mobil listrik, sudah pasti Anda akan menyebutkan mobil listrik asal Amerika. Pasalnya, mobil listrik tersebut merupakan mobil listrik yang terkenal di Indonesia. Namun, bagaimana jika Anda ditanya tentang mobil listrik buatan Indonesia? Apakah Anda tahu jawabannya?

Jenis Mobil Listrik Buatan Indonesia

Jika kita membahas tentang mobil listrik, sebenarnya, teknologi Indonesia tidak kalah canggih dengan negara lainnya. Pasalnya, sekitar tahun 2012, Indonesia sendiri sebenarnya sudah mulai mengembangkan tentang pembuatan mobil listrik dengan berbagai model dan fitur canggih yang mendukung.

Buktinya, sudah cukup banyak jenis mobil listrik yang telah diproduski oleh negara Indonesia. Nah, tahukah Anda apa saja jenis mobil listrik asal Indonesia? Jika Anda belum tahu dan ingin tahu apa jawabannya, simak pembahasan selengkapnya dari Techsbright di bawah ini.

1.      Mobil Listrik Tucuxi

Seperti penjelasan di atas, Indonesia mulai mengembangkan dan memproduksi mobil listrik sekitar tahun 2012. Salah satu mobil listrik yang diproduksi dan diluncurkan adalah mobil listrik Tucuxi.

Pengembangan serta produksi mobil listrik Tucuxi ini atas gagasan dari Dahlan Iskan, yang merupakan Menteri BUMN yang menjabat pada tahun 2012. Dahlan Iskan tentu saja tidak bekerja sendiri. Beliau menggandeng Ricky Elson dan Danet Suryatama.

Mobil listrik pertama di Indonesia ini memiliki model seperti lumba-lumba. Di mana model tersebut sangat mencerminkan namanya. Ya, perlu Anda ketahui Tucuxi sebenarnya salah satu jenis lumba-lumba.

Sesuai dengan namanya, tidak heran jika pada bagian depan mobil listrik Tucuxi berbentuk oval. Namun, warnanya tidak sesuai dengan warna dari lumba-luma Tucuxi yang kalem. Sebaliknya, mobil listrik Tuxuci berwanrna merah cerah.

Mobil dengan desain seperti mobil sport terkenal ini, hanya memiliki kapasitas mesin motor sebesar 268 daya kuda. Untuk itu, tak heran jika mobil listrik Tucuxi mampu menemupuh kecepatan 200 km/jam dengan maksimal jaraknya 400km.

Karena mobil Tucuxi termasuk jenis mobil listrik, tentu saja mobil ini menggunakan baterai agar mobil bisa jalan. Mobil Tucuxi yang berharga sekitar 1,5 miliar ini, menggunakan baterai Lithium Iron Phosphate (LiFEPO4) atau bisa juga Nano Lithium.

Perlu Anda ketahui, proses charging baterai tersebut cukup cepat. Perlu 3-5 jam charging agar baterai tersebut penuh.

Sayangnya,  saat ini pamor dari mobil listrik Tucuxi tidak terdengar lagi. Kabarnya, hal ini karena mobil Tucuxi tidak lulus uji emisi. Apalagi, penggagas, Dahlan Iskan sempat mengalami kecelakaan saat melakukan tes drive karena ada masalah pada remnya.

2.      Mobil Listrik Gendhis

Selanjutnya, ada mobil listrik dari Indonesia bernama mobil listrik Gendhis. Mobil yang satu ini masih dari gagasan Dahlan Iskan dan hasil kerja dari Ricky Eslon.

Meski pembuatnya sama, mobil listrik Gendhis berbeda dengan mobil Tucuxi. Dari segi model, mobil Gendhis bermodel MPV atau Multiple Purpose Vehicle. Dengan begitu, mobil ini memilik 7 seat.

Selain itu, mobil Gendhis memiliki desain yang elegan dan boxy dengan slide door. Jika Anda ingin tahu bentuknya secara real, Anda bisa menyamakan modelnya dengan mobil konvensional yang berpintu geser yang terkenal saat ini.

Mobil ini berwarana kuning kecoklatan. Sehingga, mobil Gendhis cukup menarik perhatian beberapa waktu itu.

Oh ya, mobil Gendhis pernah terpajang pada pagelaran atau kegiatan APEC (Asian Pasific Economic Association) yang berlangsung di Nusa Dua Bali pada tahun 2013. Di tahun berikutnya, yaitu tahun 2014, mobil listrik Gendhis juga terpajang pada IIMS (Indonesia Internasional Motor Show).

Meskipun demikian, saat ini, nasib dari mobil listrik Gendhis ini tidalah bagus seperti yang terjadi pada tahun 2013 dan 2014. Hal ini karena mobil listrik dengan tipe MPV ini belum ada pengembangan lebih lanjut lagi.

3.      Mobil Listrik Selo

Masih dengan penggagas dan pembuat yang sama, Dahlan Iskan dan Ricky Eslon menciptakan mobil listrik bernama Selo. Mobil Selo memiliki model dan desain yang tak kalah mewah dengan mobil sport mewah yang terkenal.

Mobil dengan pintu 2 ini, berwarna kuning mencolok. Dengan begitu, mobil Selo sangat mudah menarik perhatian.

Oh ya, nama Selo ternyata terinspirasi dari nama tokoh Ki Ageng Selo. Di mana Ki Ageng Selo adalah figur yang memiliki kesaktian dalam menangkap petir. Dari nama tersebut, mobil Selo diharapkan bisa memiliki kecepatan seperti petir.

Sayangnya, mobil listrik ini hanya berdaya 182 tenaga kuda. Jadi, mobil Selo ini hanya mampu menempuh jarak 250 km saja. Meskipun demikian, proses chargingnya sangat cepat, sekitar 4 jam.

Seperti kedua mobil listrik di atas, nasib dari mobil ini pun tidaklah baik. Pasalnya, mobil ini tidak juga lulus uji emisi yang menyebabkan mobil Selo tidak dapat diproduksi secara luas.

Namun, kabarnya, penyebab kegagalan produksinya adalah karena mobil ini hanya versi prototype saja. Dengan begitu, mobil listrik Selo belum bisa diproduksi secara luas.

4.      Mobil Listrik Evina

Mobil listrik buatan Indonesia lainnya adalah mobil listrik Evina. Berbeda dengan mobil listrik sebelumnya, perancang mobil ini adalah  Dasep Ahmadi.

Mobil listrik Evina yang merupakan singkatan dari Electric Vehicle Indonesia adalah mobil yang bertipe city car. Sehingga, mobil ini cukup kecil. Sama halnya dengan ukuran mobilnya, mesinnya pun cukup kecil, hanya sekitar 50 horsepower atau tenaga kuda saja.

Bukan hanya itu saja, baterai lithium-ion yang mobil listrik Evina gunakan kapasitasnya pun sangat kecil, yaitu 21 Kw. Dengan kapasitas baterai yang tersedia, mobil listrik Evina mampu menempuh jarak maksimal 135 km.

5.      Mobil Listrik si Elang

Inisiatif pembuatan mobil listrik Indonesia bukan hanya datang dari mantan Menteri BUMN saja, tetapi juga para mahasiswa dari Universitas Tidar Fakultas Teknik. Inisiatif tersebut langsung mereka realisasikan dengan membuat mobil listrik yang mereka beri nama si Elang.

Mesin penggerak motor dari mobil listrik si Elang hanya berdaya 350 watt. Dengan daya listrik yang tergolong kecil, maka si Elang hanya mampu bejalan dengan kecepatan maksimal 40 km/jam.

Si Elang termasuk mobil listrik yang unik. Mobil ini berwarna kuning pada kedua sisinya, dan warna biru dongker pada bagian tengahnya. Kemudian, tak lupa pada bagian tengah terdapat logo dan tulisan Universitas Tidar. Hal ini sebagai bukti jika si Elang adalah salah satu hasil karya dari mahasiswa Universitas Tidar.

Keunikan lainnya, mobil ini hanya memiliki 3 roda saja, 2 di depan, dan 1 di belakang. Lalu, pada bagian micro control ada kipas pelindung dan penyerap panas agar mobil tersebut tidak mudah panas.

Untuk kelanjutan dari mobil listrik si Elang, ternyata si Elang belum bisa diperjualbelikan. Hal ini tentu saja karena rendahnya spesifikasi dan ketahanan baterainya. Di mana baterai yang si Elang gunakan hanya bisa bertahan hingga 3 jam saja.

Nah, itulah informasi mengenai mobil listrik buatan Indonesia. Seandainya, kelima mobil listrik karya anak bangsa ini diproduksi dan diperjualbelikan secara luas, maka kira-kira mobil listrik mana yang akan Anda pilih?

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment