Pabrik baterai mobil listrik menjadi salah satu industri yang memiliki prospek pertumbuhan yang menjanjikan. Terbukanya peluang industri baterai ini seiring dengan berkembangnya mobil listrik secara pesat.
Banyak Negara-negara yang mulai merekomendasikan penggunaan mobil listrik dan mulai perlahan melakukan pergantian ke sana. Hal ini terkait dengan isu lingkungan, dimana mobil listrik bisa menjadi salah satu solusi.
Mobil listrik mereka anggap lebih ramah lingkungan dengan minimnya hasil gas emisi, tidak seperti kendaraan biasanya. Maka melesatlah industri mobil listrik beberapa tahun terakhir ini.
Beberapa manfaat yang akan Anda peroleh jika menggunakan mobil listrik:
- Suara dari mesin mobil yang tidak bising seperti halnya suara mesin mobil konvensional. Sehingga kabin akan terasa senyap dan nyaman bagi pengguna.
- Pengisian daya untuk baterai yang cukup praktis. Hanya perlu kita colokkan charger di stasiun pengisian, maka baterai akan mulai terisi.
- Perawatan mobil listrik lebih mudah dan juga biayanya hemat. Karena tidak banyak komponen bergerak yang mobil listrik gunakan. Jadi biaya perawatannya lebih ekonomis.
- Kendaraan yang ramah lingkungan. Mobil listrik tidak menghasilkan gas emisi yang dapat menyebabkan pencemaran pada udara. Berbeda dengan mobil BBM yang menghasilkan gas emisi yang banyak. Karena hal inilah mobil listrik lebih ramah lingkungan.
- Biaya pajak yang lebih murah dari pada mobil berbahan bakar bensin maupun solar. Karena pemerintah memberikan insentif kepada pengguna mobil listrik.
- Tidak terkena aturan ganjil genap alias bebas berkendara tanpa merisaukan aturan ganjil genap.
5 Produsen Pabrik Baterai Mobil Listrik Paling Terkenal
Penggunaan mobil listrik tidak bisa lepas dari komponen baterai sebagai penyimpan daya listrik yang berguna untuk menjalankan mobil. Dari sinilah peluang terbuka untuk industri pabrik baterai mobil listrik.
Untuk saat ini ada beberapa produsen yang telah terdahulu menjadi produsen dari baterai mobil listrik. Bisa dikatakan merekalah kini yang memegang peranan utama di industri baterai mobil listrik.
Lantas siapa sajakah para produsen tersebut? Berdasarkan penjelasan Berita Teknologi Techsbright ada 5 produsen teratas sebagai manufaktur yang saat ini menduduki 5 teratas sebagai produsen pabrik baterai mobil listrik di seluruh dunia.
1. CATL (Contemporary Amperex Technology Co. Ltd)
Posisi pertama untuk produsen pemegang peran utama dalam industri baterai mobil listrik yaitu sebuah perusahaan asal China yang bernama Contemporary Amperex Technology Co. Ltd atau biasanya disingkat menjadi CATL.
CATL berhasil memimpin sebagai produsen yang bergerak di industri baterai khususnya untuk kendaraan listrik di dunia.
Perusahaan ini telah berdiri sejak tahun 2011. Sebagai sebuah perusahaan yang bergerak di bidang teknologi, CATL berhasil tumbuh dengan luar biasa di tahun 2021.
CATL telah tercatat mampu meningkatkan kapasitas baterainya dengan daya mencapai 96,7 GWh (Gigawatt Hours). Kapasitas tersebut jauh meningkat dari tahun sebelumnya dari 36,2 GWh. Sebuah peningkatan yang sangat mengesankan, mereka mampu meningkat pesat sebesar 167,13%.
Mengutip dari Bloomberg, di bulan Januari sampai Maret tahun 2022 saja, CATL berhasil mencapai 35% pangsa pasar untuk baterai lithium-ion otomatis di dunia.
2. LGES (LG Energy Solution)
Sedangkan pada posisi ke dua ada perusahaan dari Korea Selatan yaitu LG Energy Solution. Perusahaan ini merupakan rival bagi CATL.
LGES memiliki kapasitas terpasang sebesar 60,2 GWh. Dengan begitu perusahaan ini berhasil menyumbang 15,9% baterai EV secara global.
Di tahun 2022 ini LGES berencana menargetkan peningkatan penjualan sebesar 8%. Selain itu, mereka juga menginvestasikan 2,6 miliar USD dalam pembangunan pabrik baterai mobil listrik ketiganya di Amerika.
Tujuan dari pembangunan pabrik baru tersebut ialah mengamankan 50 GWh kapasitas tahunan mereka. Dengan kata lain, investasi pabrik baterai tersebut akan cukup menyumbang daya 700.000 EVS.
3. Panasonic
Perusahaan Panasonic menduduki peringkat ketiga. Mereka memiliki kapasitas terpasang 36,1 GWh dengan pangsa pasar sebesar 12,2%.
Perusahaan yang berasa dari Jepang ini, merupakan perusahaan konglomerat multinasional. Kantor pusatnya di Kadoma, Osaka. Sel baterai yang mereka pasol adalah untuk kendaraan listrik jalur hybrid, plug-in hybrid dan juga full-electric.
Panasonic juga berencana di awal tahun 2023 akan mulai memproduksi baterai lithium-ion untuk kebutuhan suplai kepada Tesla.
Di tahun 2021 tepatnya di bulan Oktober mereka juga meluncurkan baterai dengan format 4680 atau lebar 46mm dan tinggi 80mm.
4. BYD Automobile Co. Ltd
Ini adalah perusahaan kedua dari China yang masuk ke jajaran produsen baterai mobil listrik teratas. BYD Automobile menempati posisi ke 4 pada tahun 2021.
Kapasitas yang perusahaan ini hasilkan adalah sebesar 26,3 GWh. Dengan kapasitas tersebut, mereka bisa menguasai sebesar 8,8 % dari pangsa pasar.
BYD pada tahun 2020 secara resmi mengeluarkan baterai Revolutionary Blade dengan teknologi LFP. Baterai tersebut memiliki kepadatan energy lebih rendah jika dibandingkan dengan kebanyakan sel lithium-ion lain yang lebih murah.
Selain itu LFP memiliki kelebihan yaitu tidak memakai kobal maupun nikel. Kemudian masa simpannya jauh lebih lama dan juga tidak begitu rentan terhadap panas yang berlebih.
5. SK ON
SK Innovation memiliki divisi baterai bernama SK ON. Mereka spin off pada awal bulan Oktober tahun 2021. Perusahaan ini mengembangkan jenis baterai LFP bagi kendaraan listrik.
Tercatat bahwa perusahaan ini memiliki pangsa pasar sebesar 5,6% dengan menawarkan baterai EV global berkapasitas 17 GWh.
Bagaimana dengan Pabrik Baterai Mobil Listrik di Indonesia?
Pabrik baterai mobil listrik di Indonesia mulai beroperasi setidaknya pada bulan Mei tahun 2022 karena baru terbangun di tahun 2021.
Pembangunan pabrik baterai mobil listrik ini merupakan proyek investasi yang dilakukan antara konsorsium dari Korea Selatan yaitu perusahaan LG Energy Solution dan juga Hyundai Motor Group dengan Indonesia Battery Corporation atau PT. Industri Baretai Indonesia.
Lokasi pabrik baterai mobil listrik ini berada di Karawang, Jawa Barat yakni di PT. HKML Battery Indonesia. Sebagai pabrik baterai mobil listrik yang di Asia Tenggara, proyek ini bernilai 1,1 miliar USD atau setara 15,5 triliun rupiah. Di tahap awal, pabrik ini akan melakukan produksi dengan kapasitas mencapai 10 Gigawatt Hours.
Proyek investasi ini terintegrasi mulai dari proses pertambangan dan peleburan atau smelter untuk nikel yang ada di Halmahera, Maluku Utara. Kemudian proses refinery yaitu pemurnian, lalu industri prekursor serta katoda. Selanjutnya perluasan pada industri sel baterai sampai akhirnya di industri daur ulang pada baterai listriknya.
Adanya proyek pabrik baterai mobil listrik ini ialah salah satu dari upaya yang pemerintah lakukan untuk mendorong penghiliran industri. Kita optimis bahwa dalam beberapa tahun ke depan Indonesia mampu menjadi produsen utama barang jadi yang berbasis nikel.