Charger mobil listrik menjadi hal yang tak asing lagi bagi para pengendara mobil listrik khususnya. Oleh karena itu penting bagi kita untuk mengenal apa saja jenis charger yang akan kita gunakan untuk mengisi daya mobil listrik.
Karena mobil listrik mengandalkan energi listrik yang tersimpan di dalam baterai. Baterai tersebut harus selalu kita isi ulang dengan daya listrik agar mobil bisa terus digunakan.
Maka dari itu alat charger mobil listrik khusus sangat kita perlukan untuk menghubungkan soket charger sehingga bisa terisi daya.
Seiring berkembangnya teknologi untuk mobil listrik kini produksi mobil listrik di Indonesia untuk kebanyakan merek pada umumnya telah menggunakan charger model on-board. Yang mana pengisi daya listriknya telah mereka sematkan di dalam mobil.
Keunggulan Mobil Listrik
Sebagai alternative unggulan yang kini mulai banyak direkomendasikan oleh pemerintah dan mulai ramai digunakan pada perkotaan di beberapa Negara, tentunya memiliki beberapa keunggulan tersendiri.
Jika kita bandingkan dengan mobil konvensional, ada beberapa keunggulan yang mobil listrik miliki. Apa sajakah kelebihan tersebut, simak berikut ini:
- Mobil listrik biasanya menggunakan mesin yang lebih halus dan juga senyap. Hal ini menimbulkan kenyamanan pagi pengendara maupun pengguna mobil listrik (penumpang). Suara yang dihasilkan oleh mesin ketika tidak dalam keadaan berjalan hanya berkisar antara 30 db hingga 40db saja.
- Tidak seperti mobil konvensional, biaya yang kita keluarkan untuk perawatan mobil listrik terbilang cukup murah. Pasalnya kita tak perlu melakukan penggantian oli seperti mobil biasa.
- Terkait biaya perawatan yang terjangkau, hal ini akibat lebih sedikitnya jumlah komponen yang mobil listrik butuhkan dari pada mobil konvensional.
Selain beberapa keunggulan mobil listrik di atas, masih banyak keunggulan lainnya yang sesuai dengan jenis atau tipe mobil listrik yang kita gunakan.
Jenis Charger Mobil Listrik dan Proses Pengisian Daya Baterai Mobil Listrik
Jenis charger mobil listrik yang 2 tipe yang biasanya kita gunakan. Kedua tipe tersebut adalah tipe 2 konektor dan tipe CCS konektor.
1. Tipe 2 Konektor
Tipe pertama ini menggunakan jenis arus listrik AC dengan daya charger mobil listrik 220V yang mana kebanyakan kita gunakan di rumah tangga. Pengambilan sumber daya dengan tipe ini juga sering untuk charger mobil listrik di rumah.
Alat charger mobil listrik yang tipe ini gunakan pada umumnya ialah wall charger yang telah terintegrasi pada meteran listrik maupun travel adaptor yang telah terhubung ke stop kontak atau juga AC fast charger.
Sedangkan untuk kepala chargernya menggunakan jenis soket AC tipe 2. Pada kepala charger mobil listrik tipe ini memiliki 5 buah lubang untuk pin soket besar dan juga 2 buah lubang untuk pin soket kecil.
Arus listrik AC yang mengalir dari charger selanjutnya akan diterima oleh komponen inverter. Di sini inverter bertugas mengkonversikan arus listrik AC tersebut menjadi arus DC yang baterai butuhkan dan akan tersimpan di dalamnya.
2. Tipe CCS Konektor
Tipe yang kedua ialah arus listrik DC untuk pilihan mode fast charging. Beda tipe maka beda pula alat charger yang digunakan. Di sini menggunakan jenis soket CCS2 untuk fast charging. Mirip dengan AC tipe 2 tetapi dengan 2 buah lubang untuk pin soket besar yang ada di bawahnya.
Di sini arus listrik AC telah terkonversi di dalam alat charger menjadi DC, sehingga listrik bisa langsung mengalir sebagai listrik arus DC. Listrik yang mengalir ke mobil listrik dari alar charger sudah berupa arus DC.
Jika pada tipe sebelum inverter berfungsi mengubah arus listrik AC ke DC, maka di sini inverter hanya berfungsi meneruskan saja aliran listrik yang telah masuk untuk selanjutnya bisa tersimpan ke dalam baterai.
Hal itulah yang menyebabkan waktu pengecasan menjadi lebih cepat dari pada AC 220V. Karena tidak adanya proses konversi pada listrik berarus AC ke listrik berarus DC.
Cara Mengisi Daya Baterai Pada Mobil Listrik
Mobil listrik membutuhkan daya listrik yang tersimpan di baterai. Sehingga membutuhkan pengisian ulang secara rutin dan teratur.
Sudah ada banyak titik lokasi charger mobil listrik. Pengisian daya dapat kita lakukan baik di rumah maupun di stasiun khusus pengisian daya mobil listrik.
Namun pengisian daya di rumah membutuhkan waktu yang lebih lama karena perbedaan besaran daya sumber energi yang digunakan. Biasanya waktu yang kita butuhkan untuk mengecas mobil listrik di rumah sekitar 17 jam untuk pengisian sampai baterai penuh.
Sedangkan waktu yang kita butuhkan untuk mengisi daya di stasiun pengisian mobil listrik jauh lebih singkat yaitu hanya selama 3 jam saja. Jika Anda ingin lebih cepat lagi maka bisa gunakan mode fast charging, waktu yang Anda butuhkan menjadi hanya selama 1 jam saja.
Untuk pengisian di stasiun pengisian ada beberapa cara yang akan Techsbright jelaskan di bawah ini.
- Pastikan Anda telah memiliki aplikasi Charge.IN di smartphone Anda.
- Carilah tempat charger mobil listrik terdekat atau stasiun pengisian terdekat dengan menggunakan aplikasi Charge.IN.
- Pilih dan datanglah ke stasiun pengisian mobil listrik terdekat tersebut.
- Pasanglah gun dan pastikan gun yang Anda pasang telah sesuai dengan jenis dari charger mobil listrik
- Gunakan kartu NFC untuk alat otentikasi pada tempat pengisian daya.
- Scanlah kode QR yang ada di stasiun pengisian agar bisa mengisi berapa KWh yang Anda butuhkan untuk mengisi daya pada mobil Anda. Setelah ini Anda bisa melihat berapa biaya pengisian daya yang muncul di layar.
- Kemudian lakukanlan pembayaran. Untuk saat ini pembayaran hanya bisa kita lakukan melalui aplikasi LinkAja karena hanya itu pilihan pembayaran yang tersedia.
- Lalu tunggulah mobil Anda mengisi daya sampai baterai terisi penuh
Untuk awal mula melakukan pasti akan terasa sedikit kebingungan dan kesulitan, namun jika sudah melakukan pengisian beberapa kali maka akan terbiasa.
Biaya Mengecas Mobil Listrik
Pasti Anda bertanya-tanya mengenai berapa banyakkah biaya yang Anda keluarkan untuk mengecas baterai mobil listrik. Pengisian yang kita lakukan di rumah memiliki biaya yang lebih murah dari pada di stasiun pengisian.
Namun pastikan terlebih dahulu Anda telah memasang home charging. Pemasangan alat tersebut kini juga mendapat promo dari pemerintah dengan biaya mulai dari 850 ribu saja.
Untuk biaya cas mobil listrik di rumah dapat kita hitung dengan maksimal daya mobil x tegangan listrik di rumah x lama waktu charge.
Sedangkan di stasiun pengisian berkisar antara 1650 rupiah hingga 2466 rupiah per kWH untuk charge mobil listrik.
