proses pembuatan mobil listrik

Proses Pembuatan Mobil Listrik Sederhana Secara Mandiri

Mochamad Ikhwana

Sebelum mengembangkan mobil listrik sungguhan, kita bisa membuatnya sendiri menggunakan alat dan bahan sederhana. Syaratnya paham dahulu bagaimana sistem kerja mobil listrik. Proses pembuatan mobil listrik sederhana bisa jadi gambaran bagaimana pekerjaan di industri sungguhan.

Selain itu, aktivitas ini merupakan eksperimen untuk menerapkan ilmu dan keterampilan yang dimiliki. Umumnya, ada 3 proses utama dalam pembuatan mobil listrik.

Pertama adalah pemilihan model kerangka, kemudian menentukan sistem supensi dan terakhir adalah memilih jenis motor penggeraknya. Supaya lebih jelas, berikut adalah tahapan rinci pengembangan mobil listrik sedernana.

Proses Pengembangan Mobil Listrik dengan Alat dan Bahan Sederhana

Proses pembuatan mobil listrik sederhana terdiri atas beberapa tahapan, antaranya sebagai berikut.

1. Memilih Model Rangka

Pertama sekali, kita perlu memilih model rangka terlebih dahulu. Model rangka atau chasis adalah komponen yang akan membentuk mobil listrik secara keseluruhan. Secara singkat, urutan dalam pembuatan chasis adalah sebagai berikut.

Pertama sekali menentukan dimensi kursi penumpang. Dimensi kursi ini penting diperhitungkan dengan rinci karena mempengaruhi ukuran mobil listrik secara keseluruhan nantinya. Selain itu, dimensi kursi pun menentukan kenyamanan dalam berkendara.

Masih berkaitan dengan kursi penumpang, selanjutnya adalah mengatur jarak antara kursi driver dengan pedal gas dan rem. Jarak yang terlalu jauh tentunya menyulitkan, jarak terlalu dekat pun tidak efektif.

Langkah selanjutnya adalah mengukur jarak antara kursi driver ke roda kemudi. Kemudian menentukan bagaimana posisi roda depan dan juga roda belakang mobil. Ruang kelistrikan pun harus ditentukan pada saat pembentukan model chasis.

Apabila setiap komponen ini sudah ditentukan, Anda bisa merancang chasis secara utuh. Banyak sekali software untuk membuat gambaran atau sketsa chasis, contoh software paling umum adalah autoCAD.

2. Menentukan Sistem Kemudi

Selesai dengan pembuatan model chasis, tahapan selanjutnya adalah menentukan sistem kemudi mobil listrik. Supaya memudahkan, Anda bisa menggunakan komponen kemudi city car.

Mobil listrik dan city car memiliki kecocokan dalam hal sistem kemudi, jadi bisa Anda gunakan dalam perakitan sederhana ini.

3. Membangun Sistem Rem

Proses pembuatan mobil listrik berlanjut kepada membangun sistem rem. Ini perlu Anda perhatikan dengan benar karena berperan sangat besar.

Kesalahan dalam membangun sistem rem akan membahayakan pengemudi nantinya. Sistem rem yang paling sering digunakan adalah disk brake.

4. Sistem Suspensi

Tahap berikutnya adalah membangun sistem suspensi. Pada bagian roda depan, Anda bisa menggunakan sistem double wishbone. Sedangkan pada roda belakang, dapat menggunakan swim arm, double wishbone atau suspensi chasis terpisah.

5. Pembuatan Motor Penggerak dan Daya Motor Penggerak

Selesai dengan beberapa komponen tadi, selanjutnya adalah membangun inti daripada mobil listrik, yakni motor penggerak. Motor penggerak adalah komponen terpenting sebab menentukan kecepatan dari mobil listrik.

Semakin besar daya motor penggerak, sama semakin tinggi pula kecepatannya. Contohnya untuk mendapatkan kecepatan 40 smpai 50 km/jam, dapat menggunakan motor penggerak berdaya 500W.

Pada kecepatan 55 sampai 60 km/jam, dapat menggunakan daya motor 1 Kw atau bahkan 2 Kw. Selain menghitung kecepatan, Anda perlu menghitung bobot. Rumusnya adalah 100 Kg/motor.

Artinya, 1 motor akan menopang 100 kg beban. Tentukan mobil Anda akan menampung beban berapa banyak. Semakin berat bebannya, tentu semakin banyak jumlah motor yang dibutuhkan.

Itulah tadi gambaran singkat bagaimana proses pembuatan mobil listrik secara sederhana. Kira-kira, itulah pekerjaan yang Anda selesaikan ketika berkecimpung di industri mobil listrik sungguhan.

Jenis-Jenis Mobil Listrik

Dalam prakteknya, ada beberapa jenis mobil listrik yang beredar di pasar otomotif. Masing-masing punya karakteristik dan nilai jual berbeda. Berikut adalah penjelasan Berita Teknologi Techsbright mengenai jenis-jenis mobil listrik.

1. Battery Electric Vehicle (BEV)

Jenis mobil listrik pertama yang beredar di pasar otomotif Indonesia saat ini adalah Battery Electric Vehicle atau BEV. BEV adalah jenis mobil listrik yang sepenuhnya mengandalkan baterai listrik.

Pada mobil ini tidak terdapat mesin pembakaran dalam. Daya listrik disimpan pada battery pack. Untuk melakukan pengisian ulang caranya dengan menghubungkan baterai ke sumber listrik menggunakan charger.

Contoh mobil listrik jenis BEV yang dapat kita temukan di pasar otomotif Indonesia adalah Volkswagen e-Golf, Tesla Model 3, BMW i3, Chevrolet Bolt, Nissan Leaf, Hyundai Ioniq 5 dan masih banyak lainnya.

2. Hybrid Electric Vehicle (HEV)

HEV atau Hybrid Electric Vehicle adalah mobil listrik yang mengandalkan dua sumber daya, motor traksi dan juga mesin pembakaran dalam. Mesin pembakaran mendapat daya dari bahan bakar fosil, sedangkan motor traksi mengandalkan baterai.

Kedua sumber daya ini bekerja secara beriringan untuk memutar transmisi dan menggerakkan roda pada mobil. Selain sistemnya yang hybrid, mobil HEV menawarkan keunikan lain yakni pengisian baterai yang terjadi akibat adanya putaran mesin, gerakan roda atau kombinasi keduanya.

Pada saat pengereman, motor traksi berubah peran menjadi generator yang akan mengisi daya listrik ke baterai. Dengan mobil ini, Anda tak perlu repot-repot mengisi baterai secara eksternal.

Mobil listrik model HEV yang saat ini bisa kita temukan adalah Honda Civic Hybrid, Toyota C-HR Hybrid, Toyota Camry Hybrid dan beberapa lainnya.

3. Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV)

Model mobil listrik selanjutnya adalah PHEV. Jenis ini sama seperti HEV, yakni memiliki dua sistem penggerak, mesin pembakaran dan motor traksi. Lantas apa perbedaannya?

Pada model PHEV, terdapat suatu port untuk melakukan pengisian ulang baterai ke sumber eksternal. Mobil jenis ini dapat beroperasi dalam dua mode. Pertama mengandalkan listrik sepenuhnya, dan hybrid mengandalkan listrik dan mesin pembakaran sekaligus.

Saat ini, ada beberapa pabrikan yang sudah menjual mobil listrik PHEV di pasar Indonesia. Contohnya adalah Toyota Prius PHEV dan Mitsubishi Outlander PHEV.

4. Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV)

FCEV adalah mobil listrik yang mengandalkan hidrogen sebagai sumber energi utama yang menghasilkan listrik. Jadi pada mobil ini terdapat sebuah tangki yang berfungsi untuk menampung hidrogen.

Mekanisme pada FCEV hampir mirip dengan HEV. Hidrogen akan disalurkan menuju sistem Fuel Cell. Sistem ini akan mengkonversi energi kimia menjadi energi listrik yang akan memperdaya motor dan mengisi daya baterai.

Ketika terjadi pengereman, generator pada mobil akan menghasilkan daya listrik untuk mengisi baterai. Jenis mobil ini lumayan sulit ditemukan di Indonesia. Contohnya adalah Toyota Mirai, Hyundai Tuscob FCEV, Honda Clarity Fuel Cell dan Hyundai Nexo.

Itulah beberapa jenis mobil listrik yang saat ini beredar di pasar otomotif Indonesia. Untuk eksperimen pribadi, Anda bebas ingin mengutip model yang mana. Secara umum, masing-masing model tadi tentunya dibuat dengan proses yang sama.

Mulai dari pembentukan chasis, membangun sistem kemudi, sistem rem, suspensi dan membangun motor penggerak. Karena memang inilah tahapan utama dalam pembuatan mobil listrik.

Tahapan ini kemudian berkembang lebih lanjut dengan teknologi yang mumpuni, sehingga menjadi mobil listrik seperti yang kita temukan saat ini. Demikianlah informasi yang dapat kami bagikan terkait proses pembuatan mobil listrik sederhana. Semoga bermanfaat, ya!

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment