Mobil listrik merupakan salah satu solusi untuk mengurangi pemanasan global serta mengatasi kelangkaan bahan bakar minyak. Pasalnya, mobil listrik menggunakan listrik sebagai sumber energinya. Namun, tahukah Anda berapa biaya charge mobil listrik dan cara chargenya?
Cara dan Biaya Charge Mobil Listrik
Menggunakan mobil listrik bisa memberikan keuntungan tersendiri bagi pemiliknya. Di mana menaiki mobil listrik itu nyaman karena tidak bising. Yang paling penting adalah kemudahan dalam mengisi bahan bakarnya, yaitu dengan cara charge, dan kabarnya biaya charge itu tidaklah terlalu mahal. Apakah benar?
Untuk mengetahui lebih lanjut, simak infomasi dari techsbright.com di bawah ini. Namun, sebelumnya ada beberapa pembahasan mengenai cara mengisi atau charge mobil listrik.
1.     Cara Charge Mobil Listrik
Mencharge mobil listrik bukanlah perkara yang sulit. Meskipun demikan, Anda tentunya harus memperhatikan komponen untuk charge mobil listrik. Komponen tersebut antara lain, adaptor, konektor, dan sumber listrik.
Selain itu, perlu Anda ketahui, pengisian daya baterai mobil listrik memiliki dua prinsip atau cara pengisian daya, meliputi on board charger dan off board charger.
On board charger adalah pengisi daya baterainya sudah ada atau terpasang di mobil. Adapun listrik yang baterai perlukan adalah listrik arus AC atau bolak-balik. Kemudian, on board charger ini sebagai adaptor yang berguna mengubah arus listrik AC ke DC atau searah. Dengan begitu, baterai bisa terisi dengan baik.
Selanjutnya, ada off board charger. Prinsip yang satu ini adalaha pengisi daya baterai mobil listrik yang mana bukan di dalam mobil lietri, melainkan chargernya terpisah. Di mana arus listrik yang digunakan sudah arus DC. Sehingga, arus listrik tidak perlu diubah lagi, seperti halnya on board charger.
Nah, dari kedua cara tersebut, biasanya mobil listrik yang mudah Anda temui adalah mobil listrik dengan pengisian daya berupa on board charger. Meskipun ada mobil listrik dengan cara pengisian off board charger, jenis mobil listriknya sangat jarang atau sulit Anda jumpai.
2.     Mengisi Baterai Mobil Listrik di Rumah
Keuntungan lain dari Anda memiliki mobil listrik adalah Anda tidak perlu mengantre di SPBU unuk msengisi bahan bakarnya. Di sini, Anda hanya perlu mengisi daya baterai mobil listrik saja dengan cara dicharge.
Mencharge baterai mobil listrik pun bisa Anda lakukan di rumah saja, tanpa Anda perlu mencari stasiun atau tempat pengisian daya.
Namun, perlu Anda ketahui, untuk mencharge mobil listrik di rumah, Anda harus memastikan dulu kapasitas daya baterai mobil listrik dengan daya listrik rumah Anda. Hal ini agar baterai listrik bisa terisi dengn baik tanpa mengganggu keberadaan perangkat elektronik lainnya yang ada di rumah.
Setiap merk mobil listrik memilliki kapasitas baterai yang berbeda-beda. Sehingga kebutuhan daya listriknya pun berbeda. Ada yang butuh daya listrik sebesar 1.760 watt hingga 2.200 watt atau bahkan 3.300 watt.
Untuk baterai listrik dengan kebutuhan daya listrik sebesar 1.760 watt, maka daya listrik rumah Anda minimal sebesar 2.200 VA. Sedangkan untuk yang 2.200 watt atau 3.300 watt, maka Anda daya listrik rumah Anda harus lebih besar dari itu.
Selanjutnya, untuk home charging caranya hampir sama dengan mencharge perangkat elektronik lainnya, seperti smartphone dan laptop. Hanya saja, untuk mobil listrik, Anda perlu memasang alat berupa wall charger.
Pemasangan wall charger harus terhubung dengan meteran listrik di rumah Anda dengan arus listrik AC. Nah, agar Anda bisa memasanganya, Anda perlu mengajukan permohonan ke pihak PLN terdekat saja.
Oh ya, agar baterai penuh, pengisian daya mobil listrik di rumah atau home charging diperlukan waktu cukup lama, yaitu sekitar 17 jam.
3.     Charge Mobil Listrik di Stasiun Pengisian
Selain mengisi daya di rumah, Anda bisa mencharge mobil listrik Anda di Stasiun Pengisian. Anda mencharge di stasiun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum atau disingkat SPKLU milik PLN, SPBU dari Pertamina atau Shell, dan dealer resmi merk mobil listrik.
Cara pengisian daya dari tiga macam jenis stasium tersebut sebenarnya hampir sama. Untuk di SPBU baik dari Pertamina atau Shell, dan dealer resmi, jika sudah sampai tempat pengisian, pilih dulu jenis pengisiannya, antara DC atau AC. Pilih dulu mau fast charging atau standard charging.
Jika Anda memilih fast charging Anda hanya menunggu sekitar 1 jam saja untuk mengisi daya mobil listriknya. Sedangkan, standard charging Anda perlu menunggu sedikit lebih lama, yaitu sekitar 3 sampai 4 jam.
Nah, untuk mengoperasikannya, Anda bisa minta bantuan petugas yang sedang bertugas saat itu. Sebutkan saja, pilihan yang yang telah dijelaskan sebelumnya.
Lalu, bagaimana jika Anda mengisi daya mobil listrik di SPKLU milik PLN? Berbeda dengan kedua jenis tempat pengisian, pengisian daya mobil listrik di SPKLU milik PLN menggunakan aplikasi Charge.IN. Jadi, tentu saja Anda harus memiliki aplikasi Charge.IN
Untuk mendapatkan aplikasi tersebut, Anda unduh saja di Google Playstore. Setelah itu, dari aplikasi tersebut Anda akan dibantu untuk menemukan SPKLU yang terdekat dengan rumah Anda.
Setelahnya datang ke SPKLU terdekat, pilih Gun Charger yang Anda sesuaikan dengan jenis mobil listrik Anda. Kemudian, Anda perlu menghubungkan colokan charger ke port pengisian daya yang ada di mobil Anda.
Jangan lupa, kartu NFC mobil Anda tempelkan pada tempat pengisian sebagai otentikasi. Berikutnya, scan QR code di stasiun, agar Anda bisa mengisi kWh yang mobil listrik Anda butuhkan untuk mengisi dayanya. Anda juga bisa langsung melihat biaya yang perlu Anda bayarkan.
Sambil menunggu pengisian, Anda bisa bayar biayanya terlebih dahulu. Untuk membayarnya, Anda hanya bisa membayar lewat aplikasi LinkAja.
4.     Biaya Charge Mobil Listrik
Setelah mengetahui cara mengisi daya mobil listrik, yuk ketahui juga biaya charge mobil listrik. Untuk biaya charge di rumah dan di SPKLU tentu saja berbeda. Pasalnya, harga tarif dasar listrik antara di rumah dan SPKLU baik milik PLN maupun Pertamina atau Shell berbeda. Kabarnya, charge mobil listri di rumah lebih murah, benarkah?
Jika Anda charge mobil listrik di rumah, Anda perlu tahu besaran harga tarif dasar listrik  (TDL) per kWh. Standarnya, harga listrik per kWh adalah sekitar Rp. 1.444. Nah, untuk menghitung biayanya, tinggal Anda kalikan saja harga tersebut dengan kapasitas baterai mobil Anda yang perlu diisi.
Nah, jika Anda mengisinya di SPKLU, biayanya tergolong sedikit mahal ya. Pasalnya, harga tarif dasar listriknya lebih tinggi, yaitu sekitar Rp. 1.650 hingga Rp. 2.466,7 per kWh. Kemudian, cara hitung biayanya pun sama, kalikan harga TDL per kWh yang berlaku dengan kapasitas baterai yang dibutuhkan.
Nah, itulah penjelasan mengenai cara mengisi daya mobil listrik lengkap dengan hitungan biaya charger mobil listrik, baik di rumah maupun di SPKLU. Semoga, penjelasan di atas bisa menjadi informasi yang bermanfaat untuk Anda yang ingin memiliki mobil listrik.