Bikin Mobil Listrik Sendiri

Bikin Mobil Listrik Sendiri? Ini Daftar Komponen yang Anda Butuhkan

Mochamad Ikhwana

Sudah cukup lama Indonesia telah mengembangkan pembuatan mobil listrik. Bahkan, ada loh mobil listrik yang dibuat oleh mahasiswa dari Universitas Tidar Fakultas Teknik. Untuk itu, ada kemungkinan Anda bisa bikin mobil listrik sendiri, meski mobilnya sederhana.

Kompenen untuk Bikin Mobil Listrik Sendiri

Apakah Anda berniat untuk membuat mobil listrik sendiri? Jika iya, sebelum merakit atau membuatnya, cari tahu dan siapkan terlebih dulu komponen yang diperlukan untuk membuat mobil listrik.

Tenang saja, Anda tidak perlu susah untuk mencari informasi mengenai komponen-komponennya. Pasalnya, di bawah ini Techsbright sudah memberikan daftar komponen yang dibutuhkan untuk membuat mobil listrik sendiri.

1.      Baterai Traksi atau Traction Battery Pack

Komponen pertama yang Anda perlukan untuk dalam pembuatan mobil listrik adalah baterai listrik. Baterai traksi ini  menjadi komponen wajib yang ada pada mobil listrik. Pasalnya, baterai traksi memiliki peranan yang sangat penting pada mobil listrik.

Peranan dari komponen utama yang satu ini adalah sebagai tempat penyimpanan energi listrik yang searah atau Direct-Current (DC). Selanjutnya, energi listrik tersebut akan mengalir ke bagian inverter agar motor traksi bisa bergerak.

Jika energi listrik yang tersimpan pada batetai traksi berkurang atau bahkan kosong, Anda mengisi ulang dengan cara dicharge.

Ada dua cara pengisian ulang baterai traksi. Pertama, daya baterai bisa Anda isi melalui on-board charger yang berasal dari pengereman regeneratif. Kedua, pengisian daya baterai bisa melalui off-board dari slot charging port.

Baterai untuk mobil listrik ada beberapa jenis. Namun, lebih baik Anda menggunakan baterai dengan jenis lithium -ion. Pasalnya, baterai lithium-ion memiliki keunggulan yang lebih banyak daripada jenis baterai yang lainnya.

Dengan menggunakan baterai lithium-ion, Anda bisa menghemat energi. Pasalnya, efisiensi energi dan performanya terbilang lebih tinggi, meski pada suhu tinggi sekalipun.

Bukan hanya itu saja, baterai ini memiliki energi yang cukup besar, tetapi sesuai dengan bobot baterainya. Semakin ringan bobotnya, maka energinya pun besar.

2.      Interver Daya

Komponen selanjutnya yaitu interver daya. Komponen yang satu ini bertugas untuk mengalirkan arus dari DC ke AC atau arus bolak-balik. Arus tersebut-lah yang mampu menggerakkan motor traksi.

Tugas lain dari interver daya adalah mengubah arus AC ke DC ketika proses pengereman regeneratif terjadi. Di mana penegereman regeneratif ini adalah salah satu cara agar daya baterai bisa terisi kembali.

Selain itu, interver daya bisa Anda gunakan untuk mempercepat ataupun memperlambat laju mobil listrik dengan cara mengontrol tekanan pada pedal gas.

Oh ya, jenis interver yang biasa digunakan untuk mobil listrik adalah bi-directional interver.

3.      Controller

Berikutnya, ada komponen mobil listrik yang bernama controller. Sesuai dengan artinya, komponen controller ini, sangat berguna untuk mengatur daya listrik yang terdapat pada baterai traksi.

Kemudian, controller juga memiliki tugas untuk mengatur laju mobil listrik. Di mana cara mengontrolnya dengan cara mengirimkan sinyal saat pengemudi mobil listrik menginjak pedal gas pada mobil.

4.      Motor Traksi

Kompenen ini sudah sangat sering disebut pada tiga komponen mobil listrik sebelumnya. Lalu, apa itu motor traksi dan fungsinya pada mobil listrik?

Motor traksi sendiri adalah dinamonya mobil listrik. Seperti halnya fungsi dinamo pada mesin yang lainnya, motor traksi sangat berfungsi untuk menggerakkan transmisi serta roda mobil listrik.

Untuk itu, tak heran jika motor traksi adalah satu komponen penting dan tak boleh Anda lewatkan ketika Anda berniat membuat mobil listrik. Alasannya tentu saja karena traksi motor sangat menunjang performa energi pada mobil listrik.

Oh ya, traksi motor biasanya mampu berputar sampai 18.000 rpm.

Perlu Anda ketahui, jenis motor traksi yang biasa terpasang pada mobil listrik adalah Brushless DC Traction Motor (BLDC). Namun, jika Anda ingin membuat jenis mobil listrik berupa BEV, Anda bisa menggunakan motor traksi yang berjenis Internal Combustion Engine (ICE).

5.      Charger

Seperti yang Anda ketahui, pengisian daya untuk mobil listrik dengan cara mencharge baterainya. Sehingga, Anda perlu alat yang berupa charger.

Lalu, bagaimana cara mencharge baterai dengan charger? Apakah caranya sama saat Anda mencharge alat elektonik lainnya, seperti handphone?

Tenyata, cara kerjanya pun sama. Cara kerjanya yaitu mengubah dari aliran listrik AC ke aliran listrik DC. Sehingga, daya baterai bisa terisi penuh karena energi listrik bisa tersimpan pada baterai.

Charger untuk mobil listrik tersedia dalam berbagai jenis. Namun, ada dua jenis charger yang biasanya lebih sering digunakan. Dua charger tersebut ialah On Board Charger dan Off  Board Charger.

6.      Transmisi

Jika Anda bisa mengendarai mobil konvensional yang berbahan bakar bensin, pasti Anda tidak asing lagi dengan komponen yang bernama transmisi.

Pada mobil listrik pun ada komponen transmisi. Fungsinya pun mirip dengan transmisi pada mobil konvensional. Di mana fungsi transmisi ini untuk menggerakkan roda mobil dengan mengatur daya mekanis dari traksi motor. Dengan begitu mobil listrik bisa melaju dengan baik.

7.      DC Converter

Komponen yang tidak boleh ketinggalan jika Anda ingin bikin mobil listrik sendiri adalah DC converter. Pasalnya, komponen yang satu ini mampu mengubah daya listrik DC yang memiliki tegangan tinggi menjadi daya listrik yang bertegangan lebih rendah.

Dengan rendahnya tegangan daya listrik DC membuat semua komponen yang ada pada mobil listrik bisa tersupply dengan baik, tak terkecuali komponen dengan daya listrik rendah. Fungsi lain dari DC converter bisa digunakan untuk mengisi ulang baterai dengan tujuan menstabilkan arus serta tegangan listriknya.

8.      Auxiliary Battery

Mobil listrik juga butuh auxiliary battery atau cadangan. Di mana baterai cadangan ini berfungsi sebagai sumber listrik cadangan pada mobil listrik.

Pada dasarnya auxiliary battery yang terpasang pada mobil listrik bisa Anda gunakan untuk menghidupkan aksesoris tambaham yang ada pada mobil, seperti AC, wiper, dan alarm mobil.

9.      Thermal Cooling System

Mengapa thermal cooling system sangat Anda butuhkan saat Anda akan membuat mobil listrik? Jika Anda memasang komponen ini, maka komponen lainnya tidak mudah panas.

Dari arti katanya, pasti bisa menebak apa itu thermal cooling system. Ya, thermal cooling system adalah komponen yang memiliki fungsi untuk mendinginkan suhu dan menstabilkan suhu operasi dan suhu komponen lainnya, seperti traksi motor. Sehingga, Anda tidak perlu khawatir ada kendala meskipun mobil listrik Anda kendarai dengan jarak yang cukup jauh.

10.  Charger Pot

Komponen terakhir untuk membuat sebuah mobil listrik adalah charger pot. Alasannya tentu saja karena charger pot memiliki fungsi sebagai titik pusat pengisian energi atau daya mobil listrik.

Jika Anda ingin mengisi daya baterai dengan charger pot, maka charger pot perlu Anda hubungkan dengan external daya listrik.

Nah, itulah sepuluh komponen yang perlu Anda siapkan untuk membuat mobil listrik. Ternyata banyak juga ya. Dari banyaknya jumlah komponen yang ada, apakah Anda masih memiliki keinginan untuk bikin mobil listrik sendiri?

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment