sistem kelistrikan mobil

Mengenal Macam-macam Sistem Kelistrikan Mobil

Mochamad Ikhwana

Mobil memiliki banyak komponen di dalamnya. Sebut saja mesin, aki, transmisi, rem, ban, dan masih banyak lagi. Dari banyaknya komponennya, Anda tentu jangan lupa mengenai sistem kelistrikan mobil. Pasalnya, tanpa listrik mobil pun tetap saja diam dan tidak bisa Anda kendarai.

Macam Sistem Kelistrikan Mobil

Memang, energi listrik bukanlah komponen utama pada mobil, tetapi listrik menjadi hal yang krusial untuk mobil. Hal ini karena sistem kelistrikan memegang fungsi dan peranan yang penting untuk sebuah mobil.

Fungsi dan peranannya pun tergantung pada macam sistem kelistrikan pada mobil. Pasalnya setiap sistem kelistrikan memiliki fungsi dan peranan yang berbeda.

Ayo sekarang saatnya Anda mengetahui macam – macam sistem kelistrikan mobil serta fungsi dan peranannya,  seperti yang dijelaskan oleh techsbright.com di bawah ini.

1.      Sistem Kelistrikan Mesin

Salah satu sistem kelistrikan pada mobil adalah sistem kelistrikan yang terjadi pada mesin. Dengan adanya rangkaian kelistrikan pada mesin, sangat memengaruhi efisiensi pada kinerja mesin.

Hal ini karena kelistrikan yang membuat komponen yang berkaitan dengan mesin bisa berjalan dan berfungsi sebagaimana mestinya.

Ada beberapa sistem kelistrikan yang termasuk pada sistem kelistrikan mesin. Sistem tersebut meliputi sistem starter, pengisian, pengapian, glow plug system (diesel), sistem EFI, dan sistem common rail (diesel).

Selain busi, ada sistem starter yang menjadi bagian dari sistem kelistrikan mesin. Di mana rangkaian kelistrikan membuat mobil bisa Anda nyalakan dengan mudah. Hanya perlu Anda starter saja.

Bagaimana bisa starter bisa membuat mobil Anda nyala? Sistem starter memiliki fungsi sebagai proses pemutaran awal mesinnya. Nah, pada saat pemutaran tersebut terjadi, poros mesin maka akan berputar. Sehingga, terjadilah pembakaran pertama pada mesin.

Oh ya, agar proses starting berjalan lancar, dibutuhkan juga glow plug system (diesel). Fungsinya sebagai pemanas untuk menaikkan suhu pada ruang bakar mesin diesel, ketika mesin mobil masih dalam keadaan dingin.

Berikutnya, ada sistem pengisian. Sistem yang satu ini berhubungan dengan kelistrikan pada mobil yang mensupply arus listrik.

Salah satu komponen yang berkaitan dengan sistem pengisian adalah dinamo. Pasalnya, dinamo bisa supply alus listrik yang membuat putaran mesin menjadi energi. Namun, pastikan dinamo dalam keadaan baik.

Jika dinamo berkaitan dengan sistem pengisian, maka busi berkaitan erat dengan sistem kelistrikan pengapian. Karena sistem pengapian, busi akan mengeluarkan percikan api.

Sistem pengapian menggunakan induksi elektromagnetik untuk meningkatkan tegangan pada baterai.

Selanjutnya, bagi Anda yang suka dunia otomotif, pasti Anda kenal dengan sistem injeksi atau sistem EFI. Peranan untuk memberikan supply bahan bakar bensin ke mesin.

Sistem kelistrikan terakhir pada mesin adalah sistem common rail (diesel). Sistem yang ini memiliki fungsi yang sama dengan sistem EFI, tetapi sistem ini khusus untuk mobil berbahan bakar solar.

2.      Sistem Kelistrikan Body

Sesuai dengan namanya, sistem kelistrikan yang kedua ini adalah rangkaian kelistrikan pada bagian body mobil. Meski, tempat sistem kelistrikan ini berbeda, sumber listriknya sama.

Nah, sama dengan sistem kelistrikan sebelumnya, sistem kelistrikan body, juga terbagi dalam beberapa bagian.

Pertama, sistem kelistrikan pada bagian eksterior. Di sini, sistem kelistrikan mobil sangat bermanfaat untuk menyalakan penerangan pada bagian eksteriornya. Bagian eksterior yang perlu sistem kelistrikan adalah lampu kota, lampu head, serta lampu kabut.

Bukan hanya untuk bagian eksterior saja, sistem kelistrikan pada body juga diperlukan untuk penerangan interior mobil. Bagian interior atau dalam mobil yang butuh sistem kelistrikan adalah lampu kabin.

Rangkain kelistrikan yang terhubung dengan lampu kabin bisa menyalakan lampu kabin saat mencari benda di dalam mobil pada malam hari. Berkat sistem kelistrikan, ada lampu kabin pun yang secara otomatis akan menyala saat Anda membuka pintu mobil di malam hari.

Saat Anda berkendara dengan mobil, untuk memberitahu atau memperingatkan pengendara lain jika Anda ingin berbelok, maka Anda akan menyalakan lampu sein. Nah, agar lampu sein bisa menyala, maka perlu adanya sistem kelistrikan pada mobil.

Selain sein, sistem kelistrikan juga sangat dibutuhkan untuk pengereman sebagai media untuk menjalankan sistem peringatan. Di mana agar pengendara lain tahu jika Anda mengerem, lampu rem yang menyala sebagai sinyal atau peringatannya.

Hal ini berlaku untuk klakson dan lampu mundur. Sistem kelistrikan akan membuat klakson berbunyi saat Anda menekannya. Sedangkan, lampu mundur akan menyala saat Anda akan memundurkan kendaraan Anda.

3.      Sistem Kelistrikan Infotaiment

Sistem kelistrikan infotaiment berfungsi untuk menyalakan perangkat mobil  yang berhubungan dengan informasi dan entertaiment. Hal ini berhubungan dengan multi info display (MID), audio serta video, USB port dan cigarette lighter.

Multi info display (MID) atau yang biasa Anda kenal dengan speedometer sangatlah membutuhkan rangkaian listrik. Pasalnya, dengan adanya listrik Anda bisa mengetahui serta mengontrol kecepatan saat berkendara.

MID bukan hanya memperlihatkan angka kecepatan saja, tetapi berfungsi untuk mengetahui indikator bahan bakarnya. Indikator bahan bakar yang menyala bisa menyelamatkan Anda dari mobil mogok karena kehabisan bensin atau solar. Pasalnya, Anda bisa akan mengetahui kapan Anda perlu mengisinya.

Selain IMD, audio dan video juga termasuk dalam sistem kelistrikan infotaiment. Saat terhubung dengan sistem kelistrikan, perangkat audio dan video bisa memberikan informasi dan hiburan untuk Anda dan penumpang lainnya.

Anda bisa mendengarkan berita dan lagu dari radio yang terpasang di mobil. Bahkan, jika mobil Anda sudah ada LCD, maka Anda bisa memutar video.

Sedangkan, USB port dan cigarette yang terhubung dengan sistem kelistrikan bisa memudahkan pengendara dan penumpang lainnya untuk mencharge handphone.

4.      Sistem Kelistrikan Chasis Mobil

Sistem kelistrikan chasis mobil berhubungan dengan power train dan chasis mobil. Gunanya agar perpindahan energi ke roda bisa mudah.

Untuk bagian kelistrikan chasis mobil, ada sistem ABS dan EBD. Sistem ABS untuk mencegah terselip saat Anda menginjak pedal rem. Di sisi lain, EBD berfungsi untuk mengirimkan energi pengereman.

Lalu, HSA, traction control dan stability control pada sistem kelistrikan yang satu ini sangat berfungsi untuk menjaga keselamatan saat Anda berkendara pada jalan yang menanjak.

Berikutnya, differential clucth juga termasuk dalam sistem kelistrikan chasis. Fungsinya untuk menghubungkan atau memutuskan differential yang ada pada mobil.

Sedangkan, transmission selenoid merupakan sistem kelistrikan yang berkaitan dengan pemindahan transmisi dengan selenoid.

5.       Sistem Keamanan dan Keselamatan

Di bagian atas sudah ada penjelasan jika salah satu fungsi dari sistem kelistrikan adalah untuk keamanan dan keselamatan berkendara. Di sini, ada beberapa perangkat yang perlu terhubung dengan sistem kelistrikan agar fungsi itu benar adanya.

Salah satunya adalah bag inflator control. Perangkat ini berfungsi sebagai pencegahan cedera saat terjadi kecelakaan. Pasalnya, airbag akan mengembang, yang bisa melindungi badan dan kepala pengemudi dan penumpang lain dari benturan.

Kemudian, ada immobilizer dan alarm system. Immobilizer dikenal sebagai kunci anti maling. Kunci immobilizer akan memancarkan gelombang yang saat kunci yang Anda masukkan asli, maka mobil bisa Anda hidupkan.

Sedangkan, alarm system akan membuat alarm mobil berbunyi saat ada gangguan pada fisik mobil.

Itulah, informasi tentang berbagai macam sistem kelistrikan mobil. Dari macam dan fungsinya, ternyata kelistrikan mobil sangat bermanfaat untuk kemudahan dan keamanan serta keselamatan Anda dalam berkendara ya.

Also Read

Bagikan:

Leave a Comment