Mungkin Anda sudah tahu bahwa Negara Indonesia termasuk negara yang memiliki pengguna kendaraan roda dua paling tinggi. Alasannya tentu lebih efisien untuk bepergian, namun sering kali sistem kelistrikan sepeda motor menimbulkan kendala.
Banyak alasan yang membuat masyarakat lebih menyukai mengendarai motor ketimbang mobil terutama di kota besar. Sebagai pengguna kendaraan roda dua tentu Anda harus mempelajari beberapa aspek agar bisa mengatasi setiap kendala yang muncul.
Pengertian Kelistrikan Motor
Apa itu kelistrikan motor? Tentu Anda penasaran tentang kelistrikan pada sepeda motor bukan? Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk mempelajari tentang sistem kelistrikan ini agar paham cara merawat yang benar.
Kelistrikan pada sepeda motor adalah pembangkit energi listrik agar bisa mengoperasikan atau menghidupkan sepeda motor. Nama lain dari pembangkit listrik motor ini adalah spul yang atau sebuah mesin penggerak magnet.
Spul sendiri menjadi komponen utama yang akan memberikan sumber listrik dan menjadi penghasil arus listrik yang utama pada sepeda motor. Dengan memahami sistem kelistrikan sepeda motor tentu akan membuat Anda lebih paham tentang kendaraan roda 2 ini.
5 Sistem Kelistrikan Sepeda Motor
Setelah mengetahui tentang kelistrikan pada sepeda motor, tidak ada salah jika memahami juga tentang sistem kelistrikannya. Sistem kelistrikan sendiri merupakan sebuah rangkaian untuk menjalankan fungsi dengan bantuan aliran listrik.
Berbagai kendaraan tentu memiliki sistem kelistrikan, baik mobil maupun sepeda motor swhingga bisa bergerak. Menurut Berita Teknologi Techsbright jenis sistem kelistrikan motor tersendiri terbagi menjadi lima dengan penjelasan sebagai berikut:
1. Sistem Stater
Salah satu sistem yang terdapat dalam kelistrikan sepeda motor adalah sistem stater, tentu Anda sudah tidak asing dengan stater. Rata-rata motor produksi tahun 2000 ke atas sudah menggunakan stater elektrik yang tinggal menekan tombol.
Secara umum, sistem kelistrikan sepeda motor terutama sistem stater tidak jauh berbeda dengan sistem pada mobil. Sistem tersebut memiliki tugas utama dari motor listrik yang terletak dekat roda gigi poros engkol sehingga aliran listrik langsung bekerja saat menekan tombol stater.
2. Sistem Indikator
Tidak hanya sistem stater, tetapi juga terdapat sistem induksi pada kelistrikan sepeda motor yang terdapat pada panel info display. Semua informasi pada panel display bekerja secara terpisah berbeda dengan sistem kelistrikan lainnya.
Sistem kelistrikan indikator ini bekerja dengan memanfaatkan sensor guna mendeteksi berbagai kondisi yang terjadi. Sistem indikator meliputi indikator lampu sein, jauh, check engine, speedometer, fuel level gauge, tacho meter, dan jarak tempuh kendaraan.
3. Sistem Pengisian
Selanjutnya juga ada sistem pengisian yang termasuk sistem kelistrikan motor yang hampir sama dengan sistem pengisian mobil. Perbedaan sistem pada motor dan mobil terletak pada komponennya, komponen sepeda motor lebih sederhana.
Sistem kelistrikan sepeda motor memang beragam dan sebenarnya Anda mungkin sudah mengetahui karena sering memakai motor. Seperti sistem pengisian ini menggunakan kinerja spul sebagai pembangkit tenaga listrik dengan sumber putaran mesin.
4. Sistem Kelistrikan Body
Selain sistem pengisian, terdapat juga sistem listrik bodi yang terdiri dari lampu sein, lampu stop, lampu variasi, dan klakson. Sistem kelistrikan satu ini memiliki empat bagian utama yang meliputi aki, switch, wiring, dan beban.
Cara kerja sistem elektrik bodi sendiri tergantung pada pengendara sepeda motor dan tidak jauh berbeda dengan sistem lainnya. Pasalnya, sistem kelistrikan bodi akan aktif secara otomatis ketika Anda menekan sakelar pada sepeda motor.
5. Sistem Pengapian CDI
Dan sistem yang terakhir adalah sistem pengapian CDI atau Capacitor Discharge Ignition yang biasanya digunakan pada sebagian besar tipe motor. Capacitor pada sistem pengapian CDI berfungsi untuk menyimpan serta melepas sejumlah elektron secara spontan.
Sistem kelistrikan sepeda motor terkait pengapian CDI memang tergolong penting sehingga memanfaatkan kinerja beberapa komponen. Dan kemampuan capacitor tersebut memiliki fungsi pada ignition untuk melakukan induksi magnetik.
5 Cara Merawat Sistem Kelistrikan Motor
Semula pasti Anda hanya paham tentang sepeda motor pada umumnya seperti model atau cara mengendarainya. Dengan mengetahui sistem kelistrikan pada sepeda motor tentu bisa membuat Anda lebih paham tentang sistem kinerja sepeda motor.
Terlebih saat terjadi masalah akan lebih mudah untuk mengatasinya sendiri tanpa perlu membawa kendaraan ke bengkel. Selain itu, penting bagi Anda untuk mengetahui cara merawat sistem kelistrikan motor dengan baik dan benar.
1. Service Motor Secara Rutin
Cara merawat sistem kelistrikan pada sepeda motor sebenarnya tergolong mudah dengan memperhatikan beberapa hal. Salah satunya jadwal servis kendaraan tersebut dan pastikan berjalan dengan rutin.
Pasalnya, usia kendaraan juga bergantung pada cara merawat sistem elektrik sepeda motor selama pemakaian. Dengan melakukan servis, motor Anda akan lebih terawat dan berbagai kendala dapat teratasi oleh orang yang lebih ahli.
2. Pastikan Generator Normal
Tidak hanya masalah servis yang perlu Anda perhatikan, tetapi juga masalah generator atau spul yang terpasang pada sepeda motor. Pasalnya, generator berperan penting agar mesin sepeda motor mau menyala dan selalu aman untuk Anda kendarai.
Spul bekerja dengan mengubak energi mekanik menjadi energi listrik, kemudian menyalurkannya pada komponen lain. Agar spul terawat dengan baik tentu Anda harus menjaga spul tidak hangus akibat suhu mesin yang tinggi.
3. Cek kondisi Aki
Tips merawat sistem kelistrikan motor sebenarnya mudah dengan memperhatikan komponen penting pada kendaraan tersebut. Seperti aki sepeda motor juga tidak boleh luput dari perhatian dan perawatan agar usia kendaraan lebih panjang.
Aki juga memiliki peran dalam sistem kelistrikan sepeda motor yang berfungsi untuk menyimpan energi listrik dari generator (spul). Untuk merawat aki, Anda harus memeriksa tegangan aki sesuai standar dan charge aki jika di bawah standar atau lakukan penggantian jika sudah tidak berfungsi.
4. Cek Kondisi Kabel Bodi
Cek juga kondisi kabel pada bodi motor agar keamanan tetap terjaga saat mengendarai motor dan meminimalisir masalah. Lakukan pemeriksaan kabel bodi terutama pada bagian sambungan atau soket-soket kabel.
Hal tersebut bertujuan untuk memastikan berbagai kabel pada sepeda motor yang memiliki peran penting tetap terjaga dengan baik. Anda harus segera mengganti kabel jila menemukan kabel mengelupas, robek, atau bahkan sudah putus.
5. Cek Kondisi Kiprok
Kabel bodi memiliki peran yang sangat penting agar kendaraan roda dua atau kendaraan lainnya bisa berfungsi dengan baik. Selain itu, Anda juga harus menjaga kondisi kiprok yang berfungsi untuk mengubah arus bolak balik (AC) menjadi arus searah (DC).
Pasalnya, kiprok berperan untuk mengubah arus listrik yang berasal dari spul dan menstabilkan arus listrik tersebut. Pentingnya menjaga kondisi kiprok agar tetap baik tentu berpengaruh dengan kondisi aki sehingga bisa tetap berfungsi dengan baik.
Sekian penjelasan tentang sistem kelistrikan sepeda motor dan cara merawatnya dengan benar untuk meminimalisir masalah. Dengan begitu, pengguna sepeda motor tidak perlu khawatir lagi saat mengalami masalah karena bisa mengatasinya sendiri.